Adu Prospek INDF, ICBP hingga SIMP Milik Salim, Dividen Rp 6,5 T Mana Menarik?

Karunia Putri
26 Juni 2025, 12:11
Grup Salim
Arief Kamaludin | Katadata
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Perusahaan yang tergabung dalam kerajaan bisnis Grup Salim milik taipan Anthony Salim kompak mengumumkan pembagian dividen untuk tahun buku 2024. Total dividen yang dibagi dari 4 emiten tersebut adalah Rp 6,5 triliun. 

Empat emiten tersebut adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP). 

Pembagian dividen disepakati dengan bercermin dari kinerja keuangan perusahaan yang cerah di 2024 meski di tengah tekanan ekonomi. Masing-masing perusahaan mengetuk keputusan tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan telah disetujui oleh para pemegang saham.

Berapa nilai dividen masing-masing emiten dan kapan akan dibagikan? Berikut rangkuman dan ikhtisar laporan keuangan yang dilaporkan perusahaan.  

Prospek PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Perusahaan produksi Indomie, INDF berencana akan membagikan dividen jumbo Rp 2,4 triliun. Para investor akan mendapatkan Rp 280 per saham. Jika mengacu pada harga saham INDF saat melakukan RUPST, yaitu Rp 8.050 per saham, maka dividen yieldnya adalah 28,4%.

Bila menilik riwayat pembagian dividen, INDF termasuk perusahaan yang rajin membagikan dividen setiap tahun. Tahun buku 2023, INDF membayar sebesar Rp 267 per saham kepada para investornya. Kemudian, dividen yang ditebar untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 257 dan tahun buku 2021 sebesar Rp 278.

Merujuk laporan keuangan INDF, perseroan mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 8,64 triliun, naik 6,06% dari tahun sebelumnya yakni Rp 8,14 triliun. Adapun pendapatan INDF juga tumbuh dari Rp 111,7 triliun pada 2023 menjadi Rp 115,7 triliun pada tahun 2024. Sementara itu, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 53,3 triliun dengan ekuitas mencapai Rp 108,9 triliun.

Retail Research Analis Andrian Alamsyah Saputra mengatakan, program makan gizi gratis hasil garapan Presiden Subianto diperkirakan dapat mendorong permintaan produk makanan olahan sehingga menjadi sentimen positif bagi produsen makanan seperti INDF.

“Meskipun ada sentimen negatif dari fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat,” kata Andrian dalam keterangan resmi, Kamis (26/5).

Adapun jadwal pembagian dividen INDF dirincikan sebagai berikut:

  • Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 1 Juli 2025 
  • Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 2 Juli 2025 
  • Tanggal cum dividen di pasar tunai: 3 Juli 2025 
  • Tanggal ex dividen di pasar tunai: 4 Juli 2025 
  • Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 3 Juli 2025 
  • Tanggal pembayaran dividen: 23 Juli 2025 

Prospek PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

Adapun bisnis produksi makanan instan milik Salim lainnya, Indofood CBP juga akan membagikan dividen jumbo sebesar Rp 2,9 triliun atau sebesar Rp 250 per saham. Rasio pembayaran dividen ini setara dengan 41,2% dari laba bersih tahun buku tersebut.

Menilik riwayat pembagian dividen, ICBP juga sama rajinnya soal membagikan dividen kepada para pemegang efeknya setiap tahun. Pada tahun buku 2023, ICBP membagikan sebesar Rp 200 per saham untuk investor. Kemudian, membagikan sebesar Rp 188 per saham untuk tahun buku 2022 dan Rp 215 per saham untuk tahun buku 2021.

Merujuk laporan tahunan 2024, perseroan berhasil mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 8,81 triliun dari Rp 8,46 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini mencerminkan kenaikan 4% selama rentang waktu satu periode. 

ICBP juga membukukan penjualan sebesar Rp 72,59 triliun selama 2024, angka ini naik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp 67,90 triliun. Adapun jumlah saldo ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 38,89 triliun sementara total ekuitas perseroan sebesar Rp 67 triliun.

Berikut rincian jadwal pembagian dividen lengkap untuk ICBP:

  • Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 1 Juli 2025 
  • Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 2 Juli 2025 
  • Tanggal cum dividen di pasar tunai: 3 Juli 2025 
  • Tanggal ex dividen di pasar tunai: 4 Juli 2025 
  • Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 3 Juli 2025 
  • Tanggal pembayaran dividen: 22 Juli 2025 

Dividen PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP)

Perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan pengelolaan kelapa sawit Grup Salim ini berencana membagikan dividen sebesar Rp 310 miliar atau setara dengan 20 per saham. Seperti emiten grup salim lainnya, SIMP juga aktif membagikan dividen. Menilik riwayat pembagian dividen, SIMP menebar Rp 10 per saham untuk para pemegang efeknya pada tahun buku 2023. Kemudian SIMP juga membayarkan Rp 15 per saham untuk dividen tahun buku 2022 serta Rp 13 per saham tahun buku 2021. 

Merujuk laporan keuangannya, SIMP telah mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,54 triliun. Naik 110% dari tahun buku 2023 sebesar Rp 736 miliar. 

Sementara pendapatan dari kontrak dengan pelanggan SIMP menjadi sebesar Rp15,96 triliun dari Rp 16 triliun. Adapun saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 13,45 triliun dan nilai ekuitas sebesar Rp 23,98 triliun.

Adapun jadwal pembagian dividen SIMP sebagai berikut:

  • Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 30 Juni 2025
  • Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 01 Juli 2025
  • Tanggal pencatatan (recording date): 02 Juli 2025
  • Tanggal cum dividen di pasar tunai: 02 Juli 2025
  • Tanggal ex dividen di pasar tunai: 03 Juli 2025
  • Pembayaran dividen tunai : 22 Juli 2025 

PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) 

Kemudian, perusahaan perkebunan kelapa sawit dan karet, LSIP akan membagikan dividen sebesar Rp 443,29 miliar. Para investor akan mengeruk Rp 65 per saham. Adapun rasio pembayaran dividen sebesar 30% dari laba bersih tahun buku 2024.

Berdasarkan riwayat pembagian dividen, pada tahun buku 2023, LSIP telah membagikan Rp 39 per saham untuk para investornya. Kemudian, pada tahun buku 2022, LSIP membagikan dividen sebesar Rp 53 per saham dan pada tahun 2021 membagikan dividen sebesar Rp 51 per saham.

Kemudian, merujuk laporan tahunan 2024, LSIP telah membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,47 triliun, naik 93% dari Rp 761,9 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Adapun pendapatan dari kontrak pelanggan LSIP, mencatatkan perolehan sebesar Rp 4,56 triliun dari Rp 4,18 triliun untuk periode yang sama tahun sebelumnya.

Lalu, LSIP membukukan laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 10,72 triliun dan total ekuitas sebesar Rp 12,55 triliun.

Adapun rincian lengkap tanggal pembagian dividen LSIP sebagai berikut:

  • Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 30 Juni 2025
  • Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 1 Juli 2025
  • Tanggal cum dividen di pasar tunai: 2 Juli 2025
  • Tanggal ex dividen di pasar tunai: 3 Juli 2025
  • Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 2 Juli 2025
  • Tanggal pembayaran dividen: 18 Juli 2025

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...