Sarana Multi Infrastruktur akan Terbitkan Obligasi Rp 12 T, Tawarkan Kupon 6,8%


Badan Usaha Milik Negara di bawah Kementerian Keuangan, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan I 2025 senilai Rp 12 triliun.
Obligasi berkelanjutan I 2025 tahap pertama ini ditawarkan dalam tiga sesi. Seri A ditawarkan dengan tenor 370 hari kalender dengan indikasi kupon 6,15%-6,5%. Sedangkan seri B memiliki tenor 3 tahun dengan indikasi kupon 6,25%-6,75%, dan Seri C memiliki tenor 5 tahun dengan indikasi kupon 6,25%-6,8%.
Direktur Utama PT SMI Reynaldi Hermansyah mengatakan, obligasi ini telah memperoleh peringkat idAAA (triple A) dengan prospek stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
"Seluruh dana yang diterima menggunakan framework ini akan digunakan untuk pembiayaan dan atau pembiayaan kembali proyek-proyek yang memenuhi syarat,” kata Reynaldi dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Senin (23/6).
Adapun penjamin pelaksana emisi penerbitan obligasi ini di antaranya adalah PT BRI Danareksa Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas. Adapun wali amanat adalah PT Bank Mandiri Tbk.
Rencana Penggunaan Dana Obligasi
Reynaldi mengatakan, seluruh dana hasil penawaran umum obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan untuk pembiayaan (financing) atas pembiayaan ulang (refinancing) kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam kriteria KUBL dan KUBS (efek bersifat utang keberlanjutan) yang baru, sedang berjalan atau telah selesai sesuai sustainable funding framework.
Adapun sektor-sektor prioritas yang akan didanai dari hasil penerbitan obligasi ini, di antaranya adalah:
- Green projects: energi terbarukan, energi efisiensi, transportasi ramah lingkungan, pengelolaan air dan limbah serta bangunan berwawasan lingkungan
- Social projects: mencakup infrastruktur kesehatan dan pendidikan, infrastruktur dasar untuk masyarakat seperti transportasi umum, sanitasi dan sistem penyediaan air. Selain itu juga mendanai proyek ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi bagi kelompok rentan
- Blue projects: meliputi energi terbarukan kelautan, transportasi maritim berkelanjutan dan pelabuhan berkelanjutan
- Orange projects: yaitu proyek atau inisiatif yang mendukung kesetaraan gender, perempuan, anak-anak dan kelompok rentan.
Direktur Operasional dan Keuangan Aradita Priyanti menyebut, obligasi ini memiliki mitigasi risiko dengan melakukan balancing antara kebutuhan pendanaan dan pembiayaan setiap proyek.
PT SMI mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang dihimpun oleh perseroan pada tahun lalu mencapai Rp 2,23 triliun, naik 7,72% dibandingkan 2023 Rp 2,07 triliun. Kinerja laba ini seiring pendapatan usaha perseroan yang naik dari Rp 7,61 triliun menjadi Rp 7,98 triliun.