RMK Energy (RMKE) Bakal Terbitkan Obligasi Rp 1,5 T, Tawarkan Kupon hingga 9%

Nur Hana Putri Nabila
19 Juni 2025, 18:20
PT RMK Energy Tbk, RMKE, IPO
Istimewa
PT RMK Energy Tbk (RMKE) akan menggunakan 90% dana hasil penerbitan obligasi sebagai pinjaman kepada anak usaha, PT Royaltama Multi Komoditi Nusantara (RMKN).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Emiten penyedia jasa logistik batu bara, PT RMK Energy Tbk (RMKE) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahun 2025 dengan target Rp 1,5 triliun. Pada tahap pertama 2025, perusahaan akan menerbitkan obligasi sebesar Rp 500 miliar.

Obligasi ini ditawarkan dalam dua seri, yaitu Seri A dengan tenor 1 tahun dan kupon berkisar 7,00%–7,75% per tahun, serta Seri B dengan tenor 3 tahun dan kupon 8,00%–9,00% per tahun. Masa bookbuilding dijadwalkan berlangsung pada 18–23 Juni 2025. 

Obligasi ini memperoleh peringkat idA (Single A) dari Pefindo, mencerminkan kondisi keuangan dan prospek perusahaan yang solid. Obligasi ini didukung oleh PT Sucor Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, dan PT Korea Investment & Lalu Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi dan PT Bank KB Bukopin Tbk sebagai wali amanat.

Rencana Penggunaan Dana Obligasi

Dana hasil penawaran umum obligasi ini, setelah dikurangi biaya emisi, akan dialokasikan untuk kebutuhan modal kerja. Sekitar 90% dana akan disalurkan sebagai pinjaman kepada anak usaha, PT Royaltama Multi Komoditi Nusantara (RMKN). Dana ini akan digunakan untuk pengadaan batu bara dari pemasok guna mendukung peningkatan penjualan dan optimalisasi rantai pasok. 

Adapun sisa dana obligasi akan digunakan untuk mendukung kebutuhan operasional RMKE, termasuk pembelian bahan bakar, pelumas, suku cadang, serta kegiatan perbaikan dan pemeliharaan.

Direktur Utama RMKE Vincent Saputra menyampaikan, penerbitan obligasi ini menjadi bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan dan efisiensi operasional. Melalui aksi ini, ia menegaskan RMKE memperkuat peran anak usahanya dalam mendukung rantai logistik batu bara nasional.

“Sekaligus memperluas akses pendanaan untuk mendukung efisiensi dan kecepatan layanan di lapangan,” kata Vincent, dalam keterangan resminya, Kamis (19/6). 

Vincent menjelaskan, kinerja operasional RMKE terus menunjukkan tren positif. Volume jasa batu bara tumbuh dengan CAGR sebesar 17,2% sepanjang 2019–2024, sedangkan volume penjualan batu bara mencatat lonjakan signifikan dengan CAGR 62,4% di periode yang sama. 

Dari sisi keuangan, pendapatan usaha tumbuh rata-rata 34,5% per tahun, sedangkan laba bersih meningkat dengan CAGR sebesar 46,0%. Hal ini, menurut dia, mencerminkan fundamental yang semakin solid.

“RMK Energy berkomitmen untuk terus memperkuat pertumbuhan berkelanjutan dan memperluas kontribusinya di industri energi, sejalan dengan rencana strategis perusahaan,” ujar Vincent.

Proyeksi dan Strategi 2025

RMKE menargetkan operasional jalan hauling pada tahun ini. Perusahaan juga menargetkan bakalmemperoleh tambahan volume jasa dari dua kerjasama strategis bersama PT Wiraduta Sejahtera Langgeng (WSL) dan PT Duta Bara Utama (DBU).

Perseroan juga akan mendapatkan klien baru dengan konektivitas jalan tersebut. 

Vincent menyampaikan RMKE berkomitmen menjadi mitra logistik andal bagi sektor energi nasional khususnya di Sumatera Selatan, dengan tetap menjaga pertumbuhan berkelanjutan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...