Eks Timses Prabowo Fadli Tri Hartono Jadi Komisaris Utama Mitratel (MTEL)

Karunia Putri
28 Mei 2025, 19:00
MTEL, Miratel, komisaris, dividen
Katadata/Intan Nirmala Sari
Ilustrasi. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Miratel membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 526,3 miliar dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya Rp 525.2 miliar.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel mengangkat Staf Khusus Menteri Sekretariat Negara Fadli Tri Hartono sebagai komisaris utama. Fadli sempat masuk dalam jajaran pengurus Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

RUPST Mitratel juga kembali mengangkat Theodorus Ardi Hartoko sebagai direktur utama dan Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka sebagai komisaris. Theodorus menjabat sebagai Direktur Utama MTEL sejak 2020. 

Bagi Dividen 

MTEL juga memutuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp 1,48 triliun atau setara dengan Rp 18 per saham. Dividen ini mencapai 70% dari laba bersih perseroan pada tahun lalu sebesar Rp 2,11 triliun.

Selain itu, MTEL juga akan membagikan dividen spesial sebesar Rp 7 per saham atau 28% dari laba bersih. Sedangkan 2% dari laba bersih tahun lalu akan digunakan untuk dana cadangan.

MTEL Cetak Kinerja Positif di Kuartal I 2025

Merujuk laporan kinerja kuartal pertama 2025, Dayamitra Telekomunikasi membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 526,3 miliar dibandingkan  kuartal yang sama tahun sebelumnya Rp 525.2 miliar.

Pendapatan perseroan naik dari Rp 2,23 triliun menjadi Rp 2,26 triliun, sedangkan beban pokok juga naik dari Rp 1,05 triliun menjadi Rp 1,1 triliun. 

Pendapatan MTEL diperoleh dari penyewaan menara telekomunikasi sebesar Rp 2.1 triliun, jasa konstruksi sebesar Rp 146 miliar serta jasa dan sewa listrik sebesar Rp 2.26 triliun.

MTEL Masuk Indeks MSCI

Indeks bergengsi Morgan Stanley Capital International (MSCI) sebelumnya memasukkan MTEL dalam Indeks MSCI Small Cup bersama PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA). 

Indeks ini berlaku untuk periode efektif 2 Juni hingga 1 September 2025. Bersamaan dengan masuknya kedua emiten tersebut, MSCI juga mendepak PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) serta PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) sebagai penghuni sebelumnya.

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina menyebut capaian ini merupakan sentimen positif untuk MTEL. Kata dia, investor akan semakin tertarik berbelanja saham. “Minat investor untuk masuk ke saham itu menjadi lebih tinggi,” kata Martha

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...