Perbesar Pangsa Produk Makanan, Indofood CBP Akusisi Saham Nestle
Produsen makanan dan minuman, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mengakuisisi seluruh saham Nestle S.A dalam perusahaan patungan di bidang produksi dan distribusi makanan yakni PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia (NICI) senilai total Rp 314 miliar. Seluruh transaksi tersebut rencananya akan dibiayai dari kas internal perusahaan.
Corporate Secretary Indofood CBP Gideon A.Putranto menuturkan pada 27 September 2018, ICBP telah menandatangani conditional share sale dan perchase agreement (CSPA) dengan Nestle SA. Yang mana isinya, ICBP menyetujui pembelian saham Nestle di NICI sebanyak 100.000 lembar atau setara 50% dari total saham.
(Baca : Tambah Kapasitas Pabrik, Indofood Siapkan Belanja Modal Rp 9,1 Triliun)
"Diperkirakan transaksi ini dapat diselesaikan pada akhir Oktober 2018 setelah seluruh kondisi yang dipersyaratkan dalam CSPA dipenuhi,"kata Gideon dalam keterangan resmi dikutip dari laman Bursa Efek Indonesia, Jumat (28/9).
Setelah proses akuisisi itu rampung, maka NICI akan menjadi anak perusahaan perseroan dengan kepemilikan saham sebesar 99,99%. Perusahaan juga berharap akuisisi berdampak positif terhadap kinerja perusahaan, terlebih dengan prospek usaha produk kuliner Indonesia yang tetap menjanjikan ke depan.
PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia (NICI) merupakan perusahaan patungan Nestle dan ICBP yang bergerak dalam bidang produksi aneka bumbu masakan seperti Indofood Bumbu Racik, Indofood Kecap Manis, Indofood Sambal dan Maggi.
(Baca juga : Ekspansi Indofood Bersaing dengan Penguasa Bisnis Gula Dunia)
Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP Anthoni Salim mengatakan, pada semester I tahun ini, kinerja ICBP tumbuh positif. Pertumbuhan industri fast moving consumer goods (FMCG) mengalami perbaikan pada kuartal kedua 2018.
"Pertumbuhan industri FMCG menunjukkan perbaikan pada kuartal II 2018 yang didukung oleh penjualan selama periode Hari Raya. Ke depan, kami tetap memandang positif peotensi pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Anthoni.
Adapun pada semester I 2018, ICBP membukukan penjualan sebesar Rp19,46 triliun, tumbuh 5,4% dari posisi Rp18,46 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Penjualan ICBP di semester I 2018 ditopang oleh enam segmen usaha perseroan yakni mi instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan, serta minuman dengan masing-masing kontribusinya sebesar Rp12,69 triliun, RP3,79 triliun, Rp1,42 triliun, Rp714,57 miliar, RP395,03 miliar dan Rp945,39 miliar.