Saham Bali United Meroket 8,23% Setelah Rebut Juara Liga 1 Indonesia
Saham pengelola klub sepak bola Bali United, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), bergerak naik secara signifikan pada perdagangan Selasa (3/12). Saham Bali United naik hingga 8,23% menjadi Rp 368 per saham setelah dipastikan menjadi juara Liga 1 2019.
Berdasarkan RTI Infokom hingga pukul 10.45 WIB, saham Bali United diperdagangkan dengan total volume sebanyak 941 ribu saham. Sedangkan nilai transaksinya mencapai Rp 343,19 juta dan tercatat ada 133 kali transaksi dibuat oleh investor. Meskipun investor asing jual bersih di pasar reguler senilai Rp 290 ribu.
Klub sepak bola yang bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali ini memang tercatat menjadi klub olahraga pertama di Indonesia yang menjadi perusahaan publik melalui skema penawaran umum saham atau initial public offering (IPO). Klub melepas 47,46% sahamnya ke publik dan mulai tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 17 Juni 2019 lalu.
(Baca: Bali United Klub Bola Pertama yang Melantai di Bursa Efek Indonesia)
Bali United memastikan meraih gelar perdananya di Liga 1 usai menundukkan Semen Padang dengan dua gol tanpa balas saat bertandang di Stadion Haji Agus Salim, Kota Padang, Sumatera Barat. Dua gol tersebut diborong oleh striker bernomor punggung 9, Ilija Spasojevi, pada menit 51' dan 85'.
Dengan raihan tiga poin tersebut, Bali United tidak terkejar lagi dengan pesaing terdekatnya yaitu Pusamania Borneo dengan selisih 17 poin dengan hanya menyisakan 4 pertandingan lagi. Di urutan ketiga, Persipura yang masih mengantongi satu laga lebih banyak mengantongi angka 44 poin yang artinya dengan 5 laga tersisa dan selisih 19 poin tidak mungkin mengejar Bali United.
Bali United tercatat sepanjang gelaran Liga 1 Indonesia berhasil mengantongi total 63 poin dari 30 pertandingan, dengan catatan 19 kali menang, enam kali hasil imbang, dan sisanya kalah. Catatan lainnya sepanjang musim ini, Serdadu Tridatu Jalak Bali berhasil menceploskan bola ke gawang musuh sebanyak 45 kali dengan kebobolan 28 kali.
(Baca: BEI Depak Saham yang Disuspensi Lebih Dua Tahun dari Bursa )
