IHSG Awal Pekan Diramal ke Zona Hijau, Saham LQ45 Direkomendasikan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak ke zona hijau pada perdagangan awal pekan, Senin (17/2). Indeks saham diramal berbalik arah setelah pada perdagangan terakahir pekan lalu, Jumat (14/2) ditutup terkoreksi tipis 0,09% ke level 5.866.
"Ada potensi rebound pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," kata Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama dalam risetnya.
Berdasarkan analisis teknikal, indeks diperkirakan berada di area resistent pada rentang level 5.939 hingga 5.988. Sementara, area support berada di rentang 5.839 hingga 5.767.
(Baca: Anjlok 6,48% Sejak Awal Tahun, Begini Prediksi IHSG Hingga Akhir 2020)
Dia pun merekomendasikan sejumlah saham emiten berkapitalisasi besar di indeks LQ45 untuk menjadi pertimbangan investor, seperti PT AKR Corporindo (AKRA), Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia (LSIP), PT PP (PTPP), PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM), PT United Tractors (UNTR), dan Unilever Indonesia (UNVR).
Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan juga menyatakan hal senada. Dia memperkirakan IHSG bergerak ke zona positif dengan area resistance pada rentang 5.914 hingga 5.890. Sementara di area support IHSG melaju pada rentang 5.843 hingga 5.820.
"(Secara teknikal) mengindikasikan adanya potensi rebound dalam jangka pendek," ujar Dennies dalam risetnya.
Adapun saham-saham yang dia rekomendasikan kepada investor untuk perdagangan hari ini, di antaranya PT Sarana Menara Nusantara (TOWR), PT Astra International (ASII), dan PT Medco Energi Internasional (MEDC).
Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi juga memperkirakan IHSG bergerak pada laju positif berdasarkan analisis secara teknikal. "IHSG kembali mencoba rebound di atas level 5.900 dengan support resistance 5.840-5.930," kata dia.
(Baca: IHSG Diprediksi Bertahan di Zona Merah, Simak Saham Pilihan Analis)
Saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal di antaranya PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM), PT Indah Kiat Pulp and Paper (INKP), PT Semen Indonesia (SMGR), PT Indofood Sukses Makmur (INDF), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP).
Selanjutnya saham milik PT Kalbe Farma (KLBF), PT Bank Negara Indonesia (BBNI), PT Astra International (ASII), PT Bukit Asam (PTBA), PT Adaro Energy (ADRO), PT Adhi Karya (ADHI), dan PT AKR Corporindo (AKRA).