Pertamina Geothermal Optimistis Kapasitas Terpasang Mandiri 1 GW Tercapai 2027

Tia Dwitiani Komalasari
30 April 2025, 16:31
Pertamina Geothermal Energy Area Lumut Balai
Pertamina Geothermal Energy
Pertamina Geothermal Energy Area Lumut Balai
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pertamina Geothermal Energy optimistis target kapasitas terpasang mandiri 1 Gigawatt (GW) bisa tercapai pada 2027. Kapasitas terpasang tersebut akan ditingkatkan lagi menjadi 1,7 GW pada 2033.

Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi mengungkapkan PGE berkomitmen untuk menyediakan energi bersih berbasis panas bumi yang andal, meningkatkan kontribusi energi baru dan terbarukan dalam bauran energi nasional, serta berkontribusi pada target Net Zero Emission Indonesia 2060.

“Kami fokus untuk mempercepat pengembangan energi panas bumi. Saat ini, kami memprioritaskan investasi strategis guna mencapai target tersebut,” ujar Julfi Hadi.

Beberapa proyek kunci PGE untuk mencapai target tersebut mencakup pengembangan Lumut Balai Unit 2 (55 MW), Hululais Unit 1 & 2 (110 MW), serta sejumlah proyek co-generation dengan total kapasitas 230 MW.

Proyek Lumut Balai Unit 2 ditargetkan mulai beroperasi pada pertengahan tahun ini. “Proyek ini akan memperkuat portofolio energi hijau PGE dan menjadi sinyal optimistis kami untuk mendorong peningkatan operasional dan kinerja keuangan sepanjang tahun 2025,” ujarnya.

Di sisi lain, dia mengatakan, PGE  juga terus menjaga profitabilitas yang sehat, kas operasional yang kuat, serta efisiensi dalam pengelolaan biaya. Perusahaan saat ini mengelola kapasitas terpasang sebesar 1.887 MW, yang terdiri dari 672 MW yang dikelola mandiri dan 1.205 MW bersama mitra. 

Perusahaan dengan kode emiten PGEO ini menunjukkan performa positif dengan mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang kuartal I 2025. Berdasarkan laporan keuangan yang berakhir pada 31 Maret 2025, PGE membukukan pendapatan sebesar US$ 101,51 juta sepanjang kuartal I-2025.

Di tengah dinamika industri energi dan kontraksi ekonomi secara global, PGE menegaskan komitmennya untuk mendorong hadirnya ekosistem energi berkelanjutan dengan memastikan berjalannya percepatan transisi energi serta tercapai kedaulatan energi nasional melalui pemanfaatan energi panas bumi.

Di sisi lain, ketegangan geopolitik global memengaruhi stabilitas ekonomi dunia, menciptakan ketidakpastian dalam investasi dan pengembangan energi bersih. Fluktuasi ekonomi dan volatilitas nilai tukar juga turut berdampak pada investasi, pendanaan, dan percepatan proyek energi terbarukan, termasuk panas bumi.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...