100 Agen Perubahan Muda Berkumpul di Temu Aksi Muda 2025

Banyak anak muda merasa terjebak dalam kebuntuan di tengah meningkatnya rasa frustasi dan ketidakberdayaan dalam menghadapi krisis iklim hingga ketimpangan sistemik. Temu Aksi Muda 2025 menjadi wadah yang mempertemukan 100 agen perubahan muda dari berbagai daerah untuk menggalang kolaborasi lintas sektor dan mengupayakan masa dengan yang lebih baik.

Temu Aksi Muda 2025 dirancang untuk menyatukan para pelaku dari dalam dan luar sistem, mulai dari ASN muda, penggerak komunitas, pelaku kreatif, hingga pelaku usaha sosial dan inovator teknologi. Di forum ini, mereka tidak duduk sebagai audiens, melainkan sebagai penggagas bersama dalam mendesain masa depan.

Acara yang berlangsung di Rumah Wijaya pada 26 Juli 2025 ini diprakarsai oleh Ministry of the Future, sebuah platform inkubasi yang digagas oleh Mindworks Indonesia, Think Policy, dan KokBisa. Temu Aksi Muda 2025 menampilkan purwarupa solusi inovatif dari lima lintasan tematik visioner: Mobility, Food, Education, Built Environment, dan Consumption.

Selama beberapa bulan, peserta fellowship menyelami kebutuhan nyata komunitas dan merancang solusi yang praktis dan berpusat pada manusia. Dalam forum ini, para Koordinator Future Talks membagikan wawasan dari berbagai wilayah, hasil diskusi di kampus, komunitas, dan jejaring anak muda. Seluruh solusi yang dipresentasikan berpijak pada satu tujuan: mendorong keadilan iklim dan sosial bagi generasi muda Indonesia.

"Pada Temu Aksi Muda 2025, berbagai elemen berkumpul untuk melihat tantangan besar krisis iklim dari sudut pandang warga yang beragam. Kami percaya aksi kolektif perlu dimulai dari empati dan kolaborasi, terutama antara pihak-pihak yang sebelumnya tidak saling terhubung," ujar Adam Nurilman, Direktur Mindworks Indonesia, dalam keterangan resmi, Selasa (29/7).

Ia menyebut Temu Aksi Muda 2025 menjadi bukti apa yang bisa terjadi saat anak muda diberi kepercayaan untuk memimpin.

Temu Aksi Muda dibangun di atas lima Future Tracks atau tema sistem yang paling sering dihadapi anak muda dalam kehidupan sehari-hari: Mobility, Food, Education, Built Environment, dan Consumption. Setiap tema mempertemukan peserta lintas sektor dalam sesi kolaboratif yang dirancang untuk:

- Mengidentifikasi tantangan melalui cerita nyata dan data riset;
- Mempelajari eksperimen aksi yang telah dilakukan oleh para Ministry of the Future Fellows;
- Merancang ide dan aksi lintas sektor secara kolektif.

Sesi-sesi ini berlangsung dalam dua gelombang: sesi pagi untuk Future of Food, Education, dan Mobility, serta sesi siang untuk Future of Consumption dan Built Environment.

Partisipasi sebagai Gerakan, Bukan Seremoni

Temu Aksi Muda 2025 hadir sebagai jawaban atas kebutuhan akan partisipasi yang tidak simbolik, melainkan transformatif. Acara ini mempertemukan aktor dari ‘dalam’ sistem seperti dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dinas Perhubungan (Dishub), Tenaga Ahli Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan lain-lain.

Pertemuan ini juga melibatkan aktor dari ‘luar’ sistem seperti kreator digital dan figur publik seperti Cynthia Suci Lestari dan Dheamyra Aysha dari Verified Champions. Tak sekadar hadir, mereka turut terlibat dalam lintasan isu yang relevan bagi mereka, mencerminkan sinergi antara pengaruh digital dan aksi sipil di lapangan.

Kegiatan ini semakin menarik karena dirancang tanpa sesi panel, tanpa sambutan seremonial, dan tanpa membatasi peserta sebagai penonton semata. Semua peserta terlibat aktif dalam proses bersama, sebagai rekan setara yang merumuskan arah baru.