Satgas Gabungan Masih Berjuang Padamkan Kebakaran Lahan Gambut di Jambi


Tim Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) Provinsi Jambi masih berupaya memadamkan api yang membakar lahan gambut seluas 264 hektare di Desa Gambut Jaya, Kabupaten Muaro Jambi. Upaya pemadaman karhutla terhambat kondisi medan yang sulit dan pasokan air yang terbatas.
"Sampai saat ini petugas masih berjibaku untuk memadamkan api di Desa Gambut Jaya yang sudah memasuki hari kelima. Tim gabungan Satgas Karhutla Provinsi Jambi masih berupaya memadamkan api di lokasi kejadian," kata Kepala Daops Manggala Agni Jambi Sandy Prabowo, di Jambi, Kamis (24/7), seperti dikutip Antara.
Ia mengatakan upaya pemadaman terus dilakukan meski terhambat kondisi medan yang sulit dan pasokan air yang terbatas, dengan jarak lokasi cukup jauh dari sumber air.
Kendala lain yang dihadapi Satgas Karhutla adalah kedalaman lahan gambut yang mencapai hingga tiga meter. Karena itu, tim harus memiliki pasokan air yang banyak untuk melakukan pemadaman.
Berdasarkan laporan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Karhutla Jambi, luasan lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 264 hektare. Namun, data tersebut masih bersifat sementara dan akan didata kembali setelah seluruh api berhasil dipadamkan oleh Manggala Agni Jambi.
Manggala Agni tidak bisa langsung memastikan luas lahan yang terbakar saat ini, karena sistem pemantauan menggunakan satelit. Mereka harus menunggu proses dari satelit selesai setelah itu baru bisa ditentukan berapa luasan lahan di Desa Gambut Jaya yang terbakar setelah dipadamkan.
"Data di atas lahan yang terbakar tersebut adalah data sementara laporan satgas dan nanti kami akan mengeluarkan data resmi menggunakan satelit untuk data luas yang terbakar di Desa Gambut Jaya," kata Sandy Prabowo.
Pola pemadaman di lahan Desa Gambut Jaya saat ini dilakukan dengan memadamkan api sisi luar dan sumber api yang ada di tengah lokasi. Sandy mengatakan Satgas gabungan menargetkan dalam sepekan api bisa dipadamkan.
"Untuk menghindari meluasnya kebakaran lahan yang bisa berdampak pada kesehatan dan lingkungan, maka petugas mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan pembakaran dalam bentuk apapun," ucap Sandy Prabowo.