Karhutla yang Melanda 43 Hektare Lahan di Sumsel Dipadamkan dalam Sepekan

Hari Widowati
25 Juli 2025, 13:25
karhutla, kebakaran hutan, Sumsel
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.
Api membakar lahan di Desa Sungai Rambutan, Indralaya Utara, Ogan Ili (OI), Kamis (24/7/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mencapai 43 hektare di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berhasil dipadamkan dalam sepekan terakhir. Upaya pemadaman dilakukan dengan penyiraman darat.

“Kebakaran di Sumatera Selatan itu melanda Kabupaten Musi Rawas, Muara Enim, Ogan Ilir, dan PALI (Penukal Abab Lematang Ilir),” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, di Jakarta, Jumat (25/7), seperti dikutip Antara.

Ia mengatakan kebakaran yang terjadi sepanjang pekan ini telah ditangani petugas gabungan yang terdiri atas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Manggala Agni Kementerian Kehutanan (Kemenhut), dan relawan. Penanganan difokuskan pada pemadaman cepat di lokasi titik api melalui penyiraman dan penyisiran darat.

Berdasarkan data BPBD Provinsi Sumatera Selatan, total sebaran titik panas sejak 1 Januari hingga 22 Juli 2025 tercatat sebanyak 2.543 titik.

“Jadi total luas lahan yang terbakar seluas 43,08 hektare seluruhnya berada di lahan mineral,” ujar Abdul Muhari.

Mitigasi Cegah Perluasan Titik Api

Selain di Sumatera Selatan, BNPB juga memantau kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah lain di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Pemantauan dan mitigasi terus dilakukan untuk mencegah perluasan titik api dan dampak kabut asap.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi musim kemarau, serta mendorong langkah pencegahan dini untuk menekan risiko karhutla.

Menurut data BPBD Sumsel, sebanyak 33 kejadian karhutla terjadi di wilayahnya hingga 14 Juli 2025. Dari total kejadian itu, Ogan Ilir paling banyak terjadi karhutla. Ada 26 kali kejadian karhutla di wilayah Ogan Ilir. Kecamatan Indralaya Utara menjadi wilayah paling sering karhutla dengan 11 kejadian.

Lalu, Kecamatan Pemulutan Barat dan Pemilutan masing-masing empat kejadian, Indralaya dan Payaraman dua kejadian. Sisanya satu kejadian di Rambang Kuang, Muara Kuang dan Tanjung Batu.

"Kejadian karhutla juga sudah terjadi di Muba dan PALI masing-masing dua kejadian. Sedangkan, Kabupaten Lahat, Ogang Komering Ilir (OKI), dan Kota Prabumulih masing-masing satu kejadian," kata Kepala Pelaksana BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...