Jakarta Masuk Tiga Besar Kualitas Udara Terburuk Dunia


Jakarta masuk sebagai tiga besar kota dengan kualitas udara terburuk dunia, berdasarkan situs pemantauan kualitas udara IQAir. Kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat pada Rabu pagi (23/7).
Sementara kota dengan kualitas udara terburuk dunia ditempati, Kinshasa, Kongo. Kumpala, Uganda menempati posisi kedua tertinggi sebagai wilayah terpapar polusi udara paling tinggi pagi ini.
Berikut daftar singkatnya:
- Kinshasa, Kongo, dengan poin IQAir 199 atau dalam kategori tidak sehat
- Kampala, Uganda, dengan poin IQAir 165 atau dalam kategori tidak sehat
- Jakarta, Indonesia, dengan poin IQAir 159 atau dalam kategori tidak sehat
- Lahore, Pakistan, dengan poin IQAir 155 atau dalam kategori tidak sehat
- Santiago de Chile, Chile, dengan poin IQAir 141 atau dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif
Di Tanah Air, Tangerang Selatan menjadi wilayah di Indonesia dengan kualitas udara terburuk pagi ini, Rabu (23/7). Pada pukul 06.56 WIB, poin IQAir Tangerang Selatan mencapai 194 atau dalam kategori tidak sehat.
Selain Tangerang Selatan, berikut daftar singkatnya wilayah Indonesia dengan kualitas udara terburuk pagi ini:
- Tangerang Selatan, dengan poin IQAir 194 atau dalam kategori tidak sehat
- Surabaya, dengan poin IQAir 166 atau dalam kategori tidak sehat
- Jakarta, dengan poin IQAir 159 atau dalam kategori tidak sehat
- Pekanbaru, dengan poin IQAir 156 atau dalam kategori tidak sehat
- Bekasi, dengan poin IQAir 150 atau dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
Sementara itu, Palangkaraya menjadi wilayah dengan kualitas udara paling bersih pagi ini, poinnya mencapai 61 atau dalam kategori sedang. Di lingkup internasional, wilayah dengan kualitas udara terbaik adalah Canberra, Australia, dengan poin IQAir 12 atau dalam kategori baik.
Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5 sebesar 0-50. Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, dan kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150.
Berikutnya kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, kategori sangat tidak sehat sebesar 200-299, dan kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500. Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udara dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.