KLH Luncurkan Gerakan Aksi untuk Lingkungan dan Solusi Sampah

Ajeng Dwita Ayuningtyas
21 Juli 2025, 09:04
Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendali Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) meluncurkan inisiatif nasional yang melibatkan anak muda dalam pengelolaan sampah berkelanjutan, di Jakarta, pada Minggu (20/7).
Dok. KLH
Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendali Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) meluncurkan inisiatif nasional yang melibatkan anak muda dalam pengelolaan sampah berkelanjutan, di Jakarta, pada Minggu (20/7).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)/Badan Pengendali Lingkungan Hidup (BPLH) meluncurkan inisiatif nasional yang melibatkan anak muda dalam pengelolaan sampah berkelanjutan. Inisiatif ini diberi nama Gerakan Aksi untuk Lingkungan dan Solusi Sampah atau GAUL'S.

“Anak muda hari ini adalah penentu wajah Indonesia di masa depan. Jika kita ingin 2045 menjadi masa kejayaan, perjuangannya harus dimulai dari sekarang serta dari kebiasaan kecil yang membentuk dampak besar,” kata Inspektur Utama KLH/BPLH, Winarto, Minggu (20/7).

Menurut Winarto, saat ini Indonesia memproduksi lebih dari 34 juta ton sampah per tahun. Sebanyak 40% di antaranya belum dikelola dengan baik. 

Situasi tersebut mendorong terciptanya GAUL'S sebagai bentuk tindakan kolektif dan pusat strategi perubahan yang digerakkan anak muda.

“Setiap tahun, Indonesia menghasilkan lebih dari 34 juta ton sampah. Di DKI Jakarta sendiri, sekitar 3,17 juta ton tercatat pada tahun lalu. Ini bukan hanya angka, ini cermin realitas bahwa kita semua harus bergerak. Generasi muda adalah titik tumpu dari perubahan itu,” ujar Winarto.

Menjawab Fenomena Eco-Anxiety

KLH/BPLH juga melihat GAUL'S sebagai wadah untuk mengubah rasa cemas atas krisis lingkungan (eco-anxiety) menjadi aksi nyata. 

“Jangan biarkan kekhawatiran membuat kalian merasa tidak berdaya. Alihkan itu menjadi kekuatan. Mulai dari memilah sampah, makan habis tanpa sisa, kurangi plastik, hingga mengajak teman-teman ikut dalam gerakan ini,” terang Winarto.

Gerakan ini resmi diluncurkan bersamaan dengan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Danau Sunter, Jakarta Utara, pada Minggu (20/7). Kampanye bertema "Ayo Pilah Sampahmu!" ini melibatkan lebih dari 1.000 peserta lintas komunitas.

Kegiatan tersebut ditutup dengan mengunjungi Program Kampung Iklim (Proklim) Lestari di RW 1 Sunter Jaya, lokasi percontohan karena sukses menerapkan mitigasi dan perubahan iklim berbasis masyarakat.

Masyarakat proaktif terlibat dengan mengadakan edukasi komposter, bank sampah, serta industri roster ramah lingkungan.

KLH/BPLH menekankan pentingnya nilai-nilai kearifan lokal, seperti gotong royong dan prinsip "bersih itu sehat", dalam pengelolaan sampah. Proklim Lestari RW 1 Sunter Jaya menjadi salah satu bukti potensi komunitas dalam menjawab tantangan iklim secara konkret.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Ajeng Dwita Ayuningtyas

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...