Jepang Keluarkan Peringatan Sengatan Panas di 19 Prefektur


Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan sengatan panas (heat stroke) di 19 prefektur di seluruh negeri, termasuk di Tokyo dan Kanagawa. Perubahan iklim diprediksi menyebabkan Jepang mengalami gelombang panas hingga pertengahan Juli dengan tingkat suhu yang hanya terjadi sekali dalam satu dekade.
Suhu udara di Jepang, pada Minggu (6/7), naik ke tingkat yang sangat tinggi di Jepang. Kuwana, Prefektur Mie mencatat suhu 38,3 derajat Celcius sedangkan Toyota, Prefektur Aichi mencatat suhu 37,9 derajat Celcius. Sementara itu, Tajimi, Prefektur Gifu, Hamamatsu, Prefektur Shizuoka, dan Kofu, Prefektur Yamanashi mencatat suhu 37,7 derajat Celcius.
Asosiasi Federasi Atletik Jepang, yang mengadakan kejuaraan nasional selama tiga hari di Stadion Nasional Jepang di Distrik Shinjuku, Tokyo, menggeser jadwal acara pada hari Minggu (6/7) setelah melakukan hal yang sama pada hari Jumat (4/7) dan Sabtu (5/7). Mereka juga menunda beberapa acara yang dijadwalkan pada siang hari ke malam hari.
Asosiasi Olahraga Jepang menyarankan agar semua acara olahraga dibatalkan ketika indeks panas - yang mempertimbangkan suhu, kelembapan, dan radiasi matahari - mencapai 31 derajat Celcius. Indeks panas di Tokyo naik menjadi 32,2 derajat Celcius pada Minggu (6/7), pukul 11.00 waktu setempat.
Musim Panas Tiba Lebih Cepat
Musim panas telah tiba lebih cepat dari jadwal tahun ini karena musim hujan yang berakhir lebih awal di banyak wilayah di Jepang, terutama di Jepang bagian barat. Di wilayah Chugoku, Shikoku dan Kinki, serta Kyushu utara, musim hujan dinyatakan berakhir pada akhir Juni.
Data Badan Meteorologi Jepang menunjukkan berakhirnya musim hujan hampir 20 hari lebih awal dari biasanya dan merupakan yang paling awal dalam sejarah.
"Pemanasan global telah meningkatkan suhu udara di atmosfer di seluruh dunia," kata Badan Meteorologi Jepang seperti dikutip The Japan Times.
Institusi itu mencatat sistem tekanan tinggi Pasifik yang meluas lebih kuat ke arah Jepang dan angin barat yang berliku-liku ke arah utara telah berkontribusi pada berakhirnya awal musim hujan. Biasanya, musim hujan berlangsung hingga pertengahan Juli.
Badan Meteorologi juga menyebut Jepang mengalami bulan Juni terpanas yang pernah ada, dengan suhu rata-rata bulanan 2,34 derajat Celcius lebih tinggi dari nilai standar.