Pengelolaan Sampah di Indonesia Baru Mencapai 10%

Hari Widowati
23 Juni 2025, 14:19
sampah, pengelolaan sampah, KLH
ANTARA FOTO/Rahmad/foc.
Alat berat becho meratakan sampah yang dilakukan open dumping oleh truk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Alue Lim, Lhokseumawe, Aceh, Jumat 30/5/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyebut pengelolaan sampah di berbagai wilayah Indonesia baru mencapai 10% berdasarkan hasil verifikasi lapangan oleh KLH/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH).

Menteri LH/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPS) menunjukkan pengelolaan sampah mencapai 39,01%. Sebanyak 343 tempat pemrosesan akhir (TPA) mendapatkan sanksi paksaan dari pemerintah untuk memperbaiki pengelolaan sampah.

"Kami telah menurunkan jajaran kami untuk berkunjung ke 343 TPA, ternyata hasilnya berbeda dari angka yang disampaikan dalam Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional," kata Hanif dalam Rakornas Pengelolaan Sampah di Jakarta, Minggu (22/6), seperti dikutip Antara.

Berdasarkan verifikasi KLH ke 343 TPA itu, capaian pengelolaan sampah baru mencapai 9-10%. Angka itu didapatkan dari keberadaan dan kapasitas fasilitas pemulihan atau daur ulang material alias recovery facility di masing-masing TPA yang dikelola pemerintah daerah dan seberapa besar optimalisasi penggunaannya.

Hanif menyampaikan apresiasi kepada kepala daerah yang menghadiri Rakornas Pengelolaan Sampah yang diselenggarakan di sela-sela Hari Lingkungan Hidup 2025 Expo dan Forum tersebut.

Rakornas itu bertujuan agar Indonesia dapat mencapai 100% pengelolaan sampah pada 2029, sesuai dengan target dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Data KLH/BPLH menunjukkan rantai penanganan sampah Indonesia rata-rata masih menggunakan layanan linier, yaitu kumpul-angkut-buang. TPA sampah secara nasional diproyeksikan akan mencapai maksimal atau melebihi kapasitas pada 2030 jika tidak ada upaya maksimal untuk memastikan pengelolaannya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...