Chandra Asri Group Kembangkan CIRCLO untuk Perkuat Ekosistem Daur Ulang


PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) memperkenalkan produk cacahan plastik CIRCLO untuk memperkuat ekosistem industri daur ulang di Indonesia. CIRCLO yang diperkenalkan sejak 2023 akan memenuhi kebutuhan material cacahan sampah plastik sebagai bahan campuran untuk infrastruktur aspal plastik.
Selain sebagai campuran infrastruktur berkelanjutan, CIRCLO juga dikembangkan sebagai sebuah ekosistem daur ulang yang tidak hanya mengurangi beban lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru dari sampah plastik. Dengan mengedepankan prinsip sirkularitas, Chandra Asri menyebut CIRCLO mengubah sampah plastik bernilai rendah menjadi bahan baku yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi, sekaligus menciptakan rantai nilai yang berkelanjutan dari hulu ke hilir.
Chandra Asri menyatakan CIRCLO juga telah memenuhi spesifikasi yang diperlukan untuk campuran aspal plastik sesuai dengan Petunjuk Teknis Penggunaan Campuran Aspal Plastik yang diterbitkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Produk daur ulang ini tidak hanya bernilai ekonomis, tetapi juga memenuhi standar kualitas dan keamanan dalam aplikasi infrastruktur berkelanjutan.
Chandra Asri meyakini CIRCLO tidak hanya menciptakan dampak ekonomi dalam sistem daur ulang plastik, tetapi juga menitikberatkan solusi untuk mengelola sampah plastik.
"Kami melihat potensi besar dalam mengubah sampah bernilai rendah menjadi sumber daya sekaligus memperkuat ekosistem daur ulang. Dengan menciptakan kebutuhan akan sampah plastik yang bernilai rendah, maka akan meningkatkan kolektivitas yang dapat memberikan manfaat lingkungan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor industri daur ulang,” kata Circular Economy & Partnership Manager Chandra Asri Group, Nicko Setyabudi, dalam keterangan tertulis, Selasa (10/6).
Wakil Ketua Umum Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), Justin Wiganda, mengatakan industri daur ulang plastik memainkan peran kunci dalam upaya pengurangan volume sampah plastik yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap pencemaran lingkungan akibat sampah plastik, pelaku industri daur ulang plastik menjadi bagian penting dalam menciptakan ekonomi sirkular dan mendorong pemanfaatan kembali material plastik pascakonsumsi.
Sebelumnya, industri daur ulang menghadapi tantangan untuk mengolah kemasan plastik pascakonsumsi yang mempunyai nilai rendah atau sulit didaur ulang. Justin menilai CIRCLO bisa menjadi salah satu solusi yang mendorong terbentuknya rantai pasok yang kuat dan terintegrasi.
"Ini menunjukkan inovasi dan kolaborasi antara pelaku industri daur ulang, baik di hulu maupun hilir, sangat diperlukan karena merupakan kunci untuk kelangsungan hidup dan penguatan industri daur ulang plastik serta terciptanya ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah plastik di Indonesia," ujar Justin.
Bangun Jalan Aspal Plastik Sepanjang 100 Km
Pada Februari lalu, Chandra Asri Group telah merealisasikan pembangunan jalan aspal plastik sepanjang 100 km. Penyelesaian proyek ini dirayakan di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Chandra Asri Group berkolaborasi dengan Yayasan Bakti Barito dan Pemerintah Kabupaten Garut membangun jalan aspal plastik sepanjang 50,2 km. Proyek yang dimulai sejak 2022 itu berhasil mengurangi hingga 431,5 ton sampah plastik dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Uji coba aspal plastik pertama berlangsung pada 2018 di kawasan pabrik petrokimia milik Chandra Asri Group di Kota Cilegon, Banten. Lima tahun kemudian, Kabupaten Garut menjadi titik tercapainya proyek jalan aspal plastik 100 km sekaligus wilayah dengan gelaran terpanjang.