Kementerian Lingkungan Hidup Ajak Masyarakat Bersihkan Sampah di Pantai


Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI), mengajak masyarakat untuk membersihkan sampah yang berada di kawasan pantai Indonesia.
Menteri LH, Hanif Faisol Nurofiq, mengatakan sampah laut khususnya plastik menjadi ancaman besar bagi ekosistem laut yang memiliki manfaat ekonomi, sosial untuk masyarakat sekitar.
Ia mengatakan, masyarakat harus peduli terhadap kebersihan pantai dari sampah. Pasalnya, setiap tahunnya, angin monsun barat membawa sampah dari berbagai daerah, termasuk dari luar negeri, ke pantai-pantai Indonesia.
“Hal ini berdampak buruk pada kualitas lingkungan, pariwisata, dan kesehatan masyarakat,” ujar Hanif dalam keterangan tertulis yang diterima Katadata.co.id, Senin (24/2).
Berdasarkan studi Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)/Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH), lebih dari 800 spesies laut dan pesisir terancam oleh sampah plastik. Hewan-hewan laut seperti penyu, ikan, dan burung sering kali mengira plastik sebagai makanan. Hal ini menyebabkan kematian serta terganggunya keseimbangan ekosistem laut.
Jika tidak segera diatasi, populasi hewan-hewan laut akan terus menurun, sehingga mengganggu mata pencaharian nelayan serta rantai makanan di laut.
“Jika kita tidak selesaikan dengan segera, bencana seperti yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah dan kerusakan yang lebih parah akan terus terjadi,” ujarnya.
Hanif mengatakan, sampah yang tidak dikelola dengan baik akan berdampak buruk untuk lingkungan ataupun untuk kesehatan masyarakat.
“Pencemaran lingkungan akibat air lindi yang tidak dikelola, penyebaran vektor penyakit, dan mikroplastik adalah ancaman nyata dari TPA yang tidak terkelola dengan baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan masalah serius di Indonesia terkait pengelolaan sampah adalah masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah.
“Saya sudah berupaya mencari solusi, termasuk inisiatif pembersihan sampah di sungai dan pembuatan fasilitas pengolahan sampah bersama tim. Kami berharap upaya ini dapat menjadi langkah nyata dalam mengatasi permasalahan sampah di Indonesia," ujar Agus.
Agus mengatakan, kondisi lingkungan yang baik dan sehat adalah pengalaman yang baik dan memori kecil bagi sebagian masyarakat. Kondisi pantai yang lebih bersih akan menjadi ruang publik yang nyaman dan aman bagi masyarakat.
Selain itu, keberadaan pantai yang asri dapat menjadi tempat rekreasi, olahraga, dan pusat kegiatan sosial, yang mendukung kesejahteraan warga sekitar.
“Komunitas lokal juga mendapatkan manfaat dengan adanya peningkatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berbasis wisata dan kelestarian lingkungan. Selain itu, pantai yang bersih memberikan manfaat ekologi yang besar bagi flora dan fauna di sekitarnya,” ucapnya.