Aturan Baru Instagram, Hanya Akun dengan 1.000 Followers Bisa Siaran Langsung


Instagram memberlakukan aturan baru yang membatasi akses fitur siaran langsung (Live). Kini, hanya akun publik dengan minimal 1.000 pengikut yang dapat memulai siaran langsung di platform tersebut.
Sebelumnya, seluruh pengguna Instagram, baik dengan akun pribadi maupun publik, dapat mengakses fitur Live tanpa batasan jumlah pengikut. Kini, hanya akun dengan 1.000 pengikut atau lebih yang bisa memulai siaran langsung.
“Hanya pengguna Instagram yang memiliki akun publik dengan 1.000 pengikut atau lebih yang bisa memulai Siaran Langsung,” demikian dikutip dari laman resmi bantuan Instagram, Senin (4/8).
Pengguna yang tidak memenuhi syarat baru akan melihat pemberitahuan ketika mencoba memulai siaran langsung, yang menyatakan bahwa akun mereka tidak lagi memenuhi persyaratan untuk menggunakan fitur tersebut.
Melansir Techcrunch (1/8), Instagram tidak menjelaskan secara rinci alasan perubahan kebijakan ini. Namun, menyebut langkah tersebut untuk meningkatkan pengalaman menonton siaran langsung secara keseluruhan.
Selain itu, keputusan ini dinilai sejalan dengan kebijakan platform lain seperti TikTok, yang juga mewajibkan minimal 1.000 pengikut untuk mengakses fitur live streaming.
Sebagai perbandingan, YouTube menetapkan batas minimal 50 pelanggan aau subscribers untuk melakukan siaran langsung melalui perangkat seluler.
Sejumlah pengguna menyampaikan keluhan melalui media sosial, dengan beberapa di antaranya meminta agar kebijakan ini dibatalkan.
Misalnya akun media sosial X @Zeusyourdeardd mengeluhkan tak bisa lagi menggunakan fitur siaran langsung.
“@instagram Bro, lepaskan saja unggahan bodoh itu, aku tidak bisa siaran langsung kecuali punya 1000 pengikut. Dasar omong kosong, itu payah banget,” tulisnya.
Akun X lainnya, @oneof1bre juga mengatakan, “Instagram itu omong kosong. Kamu cuma bisa live kalau sudah punya 1000 pengikut sekarang.”
Analis memperkirakan pembatasan ini juga dapat membantu Meta, induk perusahaan Instagram, mengurangi beban biaya infrastruktur, mengingat penyediaan layanan siaran langsung berskala luas memerlukan sumber daya yang signifikan, bahkan untuk sesi dengan sedikit penonton.