Induk Instagram Resmikan Tim Superintelijen AI, Dipimpin Pemuda 28 Tahun

Desy Setyowati
3 Juli 2025, 13:44
Ilustrasi tim Meta Superintelligence Labs, AI,
ChatGPT, Katadata/Desy Setyowati
Ilustrasi tim Meta Superintelligence Labs
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Induk Instagram, Meta resmi memperkenalkan tim yang akan membangun Meta Superintelligence Labs yang berfokus mengembangkan kecerdasan buatan atau AI. Tim ini akan dipimpin beberapa karyawan baru, termasuk pemuda berusia 28 tahun Alexandr Wang.

CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan unit superintelijen AI Meta Superintelligence Labs akan menaungi berbagai tim yang mengerjakan model-model dasar seperti perangkat lunak Llama open-source, produk dan proyek ‘Penelitian AI Fundamental', menurut memo internal yang diperoleh CNBC Internasional.

Tim Meta Superintelligence Labs yakni:

  1. Alexandr Wang, pendiri Scale AI, startup yang baru-baru ini disuntik Meta US$ 14,3 miliar. Startup INI menyediakan data berkualitas tinggi yang berfungsi untuk pengembangan AI. Scale AI dikenal unggul dalam pelabelan data skala besar, baik foto, video, lidar maupun sensor 3D, serta mengevaluasi dan memvalidasi model.
  2. Trapit Bansal, memelopori reinforcement learning atau RL pada rantai pemikiran dan salah satu pencipta model o-series di OpenAI. RL adalah proses pelatihan dari model mesin pembelajaran alias machine learning untuk membuat serangkaian keputusan. 
  3. Shuchao Bi, salah satu pencipta mode suara GPT-4o dan o4-mini. Sebelumnya memimpin pelatihan pasca-multimoda di OpenAI.
  4. Huiwen Chang, salah satu pencipta pembangkitan gambar GPT-4o, dan sebelumnya menemukan arsitektur teks-ke-gambar MaskGIT dan Muse di Google Research.
  5. Ji Lin, berperan dalam membangun o3/o4-mini, GPT-4o, GPT-4.1, GPT-4.5, 4o-imagegen, dan tumpukan penalaran Operator.
  6. Joel Pobar, inferensi di Anthropic. Sebelumnya bekerja di Meta selama 11 tahun pada bagian HHVM, Hack, Flow, Redex, performance tooling, dan machine learning.
  7. Jack Rae, pimpinan teknologi pra-pelatihan untuk Gemini dan penalaran untuk Gemini 2.5. Memimpin Gopher dan Chinchilla dalam upaya LLM awal di DeepMind.
  8. Hongyu Ren, salah satu pencipta GPT-4o, 4o-mini, o1-mini, o3-mini, o3 dan o4-mini. Sebelumnya memimpin kelompok untuk pelatihan pasca-OpenAI.
  9. Johan Schalkwyk, mantan Google Fellow, kontributor awal Sesame, dan pimpinan teknis Maya.
  10. Pei Sun, mengembangkan pasca-pelatihan, pengodean, dan penalaran untuk Gemini di Google Deepmind. Sebelumnya menciptakan dua generasi terakhir model persepsi Waymo.
  11. Jiahui Yu, salah satu pencipta o3, o4-mini, GPT-4.1 dan GPT-4o. Sebelumnya memimpin tim persepsi di OpenAI, dan salah satu pemimpin multimodal di Gemini.
  12. Shengjia Zhao, salah satu pencipta ChatGPT, GPT-4, semua model mini, 4.1 dan o3. Sebelumnya memimpin data sintetis di OpenAI.

“Alexandr Wang memiliki pemahaman yang jelas tentang pentingnya kecerdasan super dalam sejarah, dan sebagai salah satu pendiri dan CEO, ia membangun ScaleAI menjadi perusahaan yang berkembang pesat yang terlibat dalam pengembangan hampir semua model terkemuka di seluruh industri,” kata Mark dalam memo kepada karyawan, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (30/6).

“Nat Friedman juga bergabung dengan Meta untuk bermitra dengan Alex guna memimpin Meta Superintelligence Labs, mengepalai pekerjaan kami di bidang produk AI dan penelitian terapan. Nat akan bekerja dengan Connor untuk menentukan perannya ke depannya,” Zuckerberg menambahkan.

Meta Berebut Ahli AI dengan OpenAI dan Google

Meta tengah gencar merekrut ahli AI, karena menghadapi persaingan ketat dari perusahaan lain seperti OpenAI dan Google. Pada awal Juni, induk Facebook ini mempekerjakan Alexandr Wang, yang kini menjabat sebagai kepala Meta AI.

Induk Instagram itu juga merekrut Friedman dan mitra bisnis, Daniel Gross, yang merupakan CEO Safe Superintelligence.

Safe Superintelligence didirikan oleh salah seorang pendiri OpenAI, Ilya Sutskever. Meta juga berupaya membeli startup AI ini, tetapi ditolak oleh Sutskever.

CEO OpenAI Sam Altman mengatakan dalam podcast baru-baru ini, bahwa Meta sedang merekrut peneliti AI dari perusahaannya. Induk Facebook ini disebut menawarkan bonus penandatanganan hingga US$ 100 juta.

Kepala teknologi Meta Andrew Bosworth mengatakan dalam acara ‘Closing Bell Overtime’ CNBC dalam wawancara pada 20 Juni bahwa OpenAI sedang membalas tawaran Meta.

“Pasar menetapkan standar di sini untuk tingkat bakat yang benar-benar luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya dalam 20 tahun karier saya sebagai eksekutif teknologi,” kata Bosworth.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...