WeWork dan Nokia Bantah Karyawannya di RI Terduga Virus Corona

Desy Setyowati
12 Maret 2020, 07:23
WeWork dan Nokia Respons Kabar Karyawannya di RI ‘Suspect’ Virus Corona
instagram/@wework
Ilustrasi, kantor WeWork
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Beredar kabar bahwa karyawan Nokia dan anggota WeWork di Indonesia ‘suspect’ virus corona. Kedua perusahaan menegaskan bahwa kabar yang disebarluaskan melalui platform WhatsApp itu tidak benar.

Juru Bicara WeWork mengatakan, tidak ada kasus positif maupun ‘suspect’ virus corona di WeWork Revenue Tower hingga hari ini pukul 13.00 WIB. “Kami juga telah menerima konfirmasi resmi dari manajemen gedung bahwa tidak ada kasus positif atau suspect,” katanya kepada Katadata.co.id, Rabu (11/3) malam.

Startup penyedia layanan ruang kerja bersama (coworking space) itu mengaku terus memantau penyebaran virus corona di seluruh lokasi mereka di Indonesia. Perusahaan berjanji mengikuti arahan pemerintah dan otoritas kesehatan setempat terkait pencegahan penularan covid-19.

(Baca: Jumlah Bertambah, 34 Pasien di Indonesia Positif Terkena Virus Corona)

Selain itu, perusahaan bakal menerapkan manajemen isu dan mengomunikasikan tentang virus corona kepada para anggota dan pegawai terkait virus corona. Startup ini juga meningkatkan upaya menjaga kebersihan di seluruh lokasi dalam rangka mengantisipasi penyebaran covid-19.

“Semua kegiatan eksternal akan dibatalkan hingga pengumuman selanjutnya,” kata dia. (Baca: Sederet Acara Teknologi hingga Musik di Indonesia Terdampak Corona)

Pernyataan itu menanggapi kabar adanya kasus virus corona di salah satu lokasi WeWork yakni WeWork Revenue Tower. Pesan itu berupa tangkapan layar (screenshoot) yang menggambarkan email dengan tiga pesan.

Pesan pertama, imbauan untuk tidak bekerja di WeWork. Kedua, memperbarui data terkait tim yang sakit. Terakhir, pegawai diminta mengenakan masker dan menjaga jarak setidaknya satu meter dengan orang lain.

Selain WeWork, beredar kabar bahwa karyawan Nokia Solutions Networks di Menara Mulia, Jakarta merupakan ‘suspect’ virus corona dan meninggal dunia. Katadata.co.id menghubungi perwakilan perusahaan terkait hal itu, namun belum ada tanggapan hingga berita ini diturunkan.

(Baca: Pemerintah Pantau Orang yang Diduga Tularkan Corona ke Pasien 27)

Meski begitu, Manajemen Gedung Menara Mulia yakni Sanggar Mustika Indah membantah kabar tersebut. Memang ada staf tenant yang meninggal, namun disebabkan oleh penyakit lain sebagaimana keterangan medis yang mereka terima.

“Telah didapatkan kepastian bahwa sama sekali tidak terdapat kecurigaan apapun bahwa penyebab kematian dari staf tenant tersebut karena covid-19,” demikian dikutip dari pengumuman manajemen yang diterima Katadata.co.id.

Manajemen Gedung memang melakukan sterilisasi di area kantor tenant yang staf-nya meninggal tersebut. “Ini murni sebagai tindakan pencegahan dan sesuai dengan prosedur,” demikian dikutip. Hal ini merupakan bagian dari pelayanan manajemen Gedung.

Mereka berharap, seluruh staf dan tenant tidak panik terkait hal itu. (Baca: Sebagian Pasien Positif Corona di Indonesia Tertular di Asia Tenggara )

Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa salah satu karyawan Nokia yang berkantor di lantai 4 Menara Mulia meninggal dunia pada 9 Maret, setelah dirawat dua hari. Dalam pesan yang tersebar luas di WhatsApp itu, staf kabarnya mengalami demam dan sesak nafas. Lalu, karyawan lainnya mengalami gejala serupa.

Pada kemarin sore, pemerintah mengumumkan tujuh pasien positif virus corona baru. Dengan begitu, total jumlah penderita covid-19mencapai 34 orang di Tanah Air.

Juru bicara pemerintah dalam penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan seluruh kasus ini adalah pasien yang pulang dari luar negeri atau imported case. "Kondisi rata-rata sakit ringan dan sedang kecuali nomor 29 dan 30," kata Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/3).

(Baca: Lebih dari Separuh Kasus Positif Corona di RI Berasal dari Luar Negeri)

Reporter: Desy Setyowati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...