Pengemudi Ojol Akan Demo di Patung Kuda Jakarta Hari Ini, Ada 3 Tuntutan


Pengemudi ojol yang tergabung dalam Unit Reaksi Cepat atau URC Bergerak akan menggelar demo di Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, pada hari ini (17/7). Ada tiga tuntutan yang disampaikan.
Pertama, menolak penurunan potongan yang diambil aplikator atas layanan pengantaran orang, dari saat ini 20% menjadi 10%.
Jenderal Lapangan URC Bergerak Achsanul Solihin menyampaikan pengemudi ojol tidak mempersoalkan potongan aplikator 20% atas layanan pengantaran orang, sepanjang digunakan untuk kepentingan driver.
Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 667 Tahun 2022, potongan aplikator atas layanan pengantaran orang maksimal 15% dari total biaya yang dibayar pengguna. Komisi ini bisa bertambah 5% untuk biaya penunjang, menjadi paling banyak 20%.
Biaya penunjang untuk mendukung kesejahteraan pengemudi taksi dan ojek online alias ojol yang dimaksud meliputi:
- Asuransi keselamatan tambahan
- Penyediaan fasilitas pelayanan mitra pengemudi seperti pelatihan, kesehatan
- Dukungan pusat informasi
- Bantuan biaya operasional misalnya, voucer BBM dan pulsa
- Bantuan lainnya dalam situasi tertentu
"Kami tidak keberatan dengan skema ini. Kami menolak keras opini publik dan framing sepihak yang menyatakan pengemudi ojol menuntut pemotongan menjadi 10% ," ujar Solihin dalam keterangan pers, Rabu (16/7).
Kedua, menolak perubahan status pengemudi taksi online dan ojol sebagai buruh atau pekerja. Menurut URC Bergerak, status mitra membuat mereka bekerja lebih fleksibel dan mandiri.
Terakhir, mendesak Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang alias Perppu yang mengatur tentang ojol. Hal ini agar pengemudi ojek online memiliki payung hukum yang jelas dan melindungi mereka dari kebijakan yang tumpang tindih antar-lembaga.
Massa pengemudi ojol dijadwalkan berkumpul di Lapangan Banteng pukul 12.00 WIB. Mereka kemudian bergerak menuju kawasan Patung Kuda untuk menyampaikan aspirasi mulai pukul 13.00 WIB.
Ojol Akan Demo 21 Juli, Tuntut Potongan 10%
Gabungan Aksi Roda Dua atau Garda mengatakan akan menggelar aksi demo di Istana Presiden pada 21 Juli. Ketua Umum Garda Raden Igun Wicaksono memperkirakan ada 5.000 pengemudi taksi online dan ojol yang mengikuti unjuk rasa ini.
Aliansi yang bergabung dalam demo ojol 21 Juli yakni Garda Indonesia, Komando Relawan Satu Aspal, Perkumpulan Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia, Tekab Indonesia, Korban Aplikator, Komunitas Under Mainstream (KUMAN), PMO, PDOI, dan Baraya Siliwangi Bersatu.
Tuntutan Aksi 217 Garda di antaranya:
- Negara menghadirkan UU Transportasi Online atau Perppu
- Biaya sewa aplikasi 10%
- Regulasi tarif antar makanan dan barang
- Audit investigatif perusahaan aplikasi transportasi online
- Menghapus program hemat, promo, member, Aceng, slot, double order, dan lainnya
Demo pada 17 Juli menolak potongan atas layanan pengantaran orang turun, sementara unjuk rasa pada 21 Juli mendorong agar komisi yang diambil aplikator dipangkas dari 20% menjadi 10%.