Profil Eks Bos GoTo Andre Soelistyo, Diperiksa Kejagung soal Kasus Chromebook


Kejaksaan Agung atau Kejagung memeriksa mantan CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Andre Soelistyo sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi dalam pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek pada 2019 - 2022. Berikut profilnya.
“(Diperiksa selaku) Direktur PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek),” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum atau Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar di Jakarta, Senin (14/7).
Namun Harli tidak memerinci substansi pemeriksaan terhadap eks bos GoTo Gojek Tokopedia tersebut.
Andre Soelistyo merupakan alumnus dari University of Technology Sydney jurusan teknologi informasi. Saat menjadi mahasiswa, ia sempat menjadi Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia, New South Wales.
Perjalanan karier Andre Soelistyo sebagaimana dikutip dari laman LinkedIn sebagai berikut:
- 2005 – 2008: Management Trainee dalam Triputra Group
- 2009 – 2011: Head of Corporate Finance PT Delta Dunia Makmur Tbk
- Juli 2008 – Januari 2016: Director Executive Director Northstar Group
- Desember 2015 – Oktober 2019: President of Gojek
- Oktober 2019 – Mei 2021: Co-CEO Gojek
- Mei 2021 – Februari 2023: CEO GoTo Financial
- Mei 2021 – Juni 2023: CEO GoTo Group
- Juni 2023 - Mei 2024: Komisaris GoTo
- November 2024 - saat ini: advisor di Peak XV Partners
Andre juga menjadi kepala badan pengembangan ekosistem ekonomi digital kamar dagang dan industri atau Kadin Indonesia sejak 2021 hingga 2026.
Andre Soelistyo bersama dengan Kevin Aluwi menjadi co-CEO Gojek pada Oktober 2019, setelah Nadiem Makarim mundur dan menjadi menteri pendidikan.
Kurang dari setahun, Gojek meraih pendanaan US$ 1,2 miliar atau setara Rp 18,2 triliun pada April 2020. Dana segar ini diperoleh dari
Kemudian Gojek kembali memperoleh investasi PayPal dan Facebook lewat putaran pendanaan Seri F US$ 375 juta pada Juni 2020. Pada November 2020, startup jumbo ini meraih US$ 150 juta atau Rp 2,1 triliun dari Telkomsel.
Andre Soelistyo pun masuk dalam daftar Bloomberg 50 pada Desember 2021. Ia juga masuk dalam jajaran Businessperson of The Year versi Fortune Indonesia.
Di bawah kepemimpinan Andre Soelistyo, Gojek bergabung dengan Tokopedia pada 17 Mei 2021. Kedua startup jumbo ini kemudian membentuk entitas usaha bernama GoTo Gojek Tokopedia.
GoTo Gojek Tokopedia kemudian mencatatkan saham perdana alias initial public offering (IPO) pada 11 April 2022. Perusahaan teknologi ini menggandeng PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Andre Soelistyo masuk dalam jajaran pemegang saham Seri B dan Seri A GoTo. Porsi kepemilikan sahamnya 0,84%.
Dengan kepemilikan 9.981.555.284 saham GoTo, maa kekayaan Andre Soelistyo dari induk Gojek ini Rp 1,15 triliun. Ini dengan perhitungan harga saham GoTo per Pukul 13.03 WIB Rp 115 per lembar.