inDrive Susul Gojek dan Grab Beri Bonus Lebaran Pengemudi Ojol?


Gojek dan Grab sepakat memberikan bonus Lebaran berupa uang tunai, atau yang identik dengan istilah Tunjangan Hari Raya alias THR kepada mitra pengemudi taksi dan ojek online alias ojol. Bagaimana dengan inDrive?
Country Government Relations Manager inDrive Indonesia Rona Pasaribu tak secara spesifik menyebutkan perusahaan akan memberikan bonus Lebaran atau tidak kepada mitra pengemudi taksi dan ojek online alias ojol.
Katadata.co.id mengonfirmasi hal tersebut, namun belum ada tanggapan.
Sementara itu, Rona menilai pemerintah perlu mempertimbangkan dampak imbauan pemberian BHR, terhadap ekonomi digital hingga konsekuensi yang tidak diinginkan untuk pengemudi, perusahaan, dan konsumen.
“Alih-alih menerapkan kebijakan yang bersifat populis, pemerintah dapat mengadaptasi sistem kami yang mendukung komunitas pengemudi ojek online sepanjang tahun dan bukan hanya pada saat lebaran,” kata Rona dalam keterangan pers, Rabu (12/3).
inDrive mengklaim sudah menerapkan komisi alias potongan biaya aplikasi terendah di antara aplikasi lain yakni hanya 10%. “Model bisnis kami memberikan pertumbuhan penghasilan yang konsisten dan stabilitas finansial, yang tidak bisa dicapai hanya dengan skema pembayaran BHR,” katanya.
Rona juga mempertanyakan kebijakan terkait pemberian BHR untuk pekerja lepas alias gig worker lainnya, bukan hanya pengemudi ojek online atau ojol.
Menurut dia, pemerintah perlu mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kesejahteraan pekerja, keberlanjutan bisnis, dan tanggung jawab pemerintah dalam mendanai manfaat bagi pekerja lepas. Sebab, aturan yang tidak menyeluruh berisiko menjadi bumerang bagi komunitas yang menjadi target regulasi.
Sebelumnya Gojek dan Grab menyampaikan akan memberikan program mirip THR kepada mitra pengemudi taksi dan ojek online alias ojol pada Lebaran tahun ini. Keduanya menetapkan kriteria penerima.
Program mirip THR di Gojek disebut Tali Asih Hari Raya. Perusahaan penyedia layanan on-demand ini akan menyalurkan bonus Lebaran dalam bentuk uang tunai kepada mitra pengemudi yang memenuhi kriteria tertentu.
Namun Presiden Gojek Catherine Hindra Sutjahyo tidak memerinci kriteria yang dimaksud. Bonus seperti THR ini akan diterima mitra pengemudi taksi dan ojek online alias ojol sebelum Lebaran.
“Dari tahun ke tahun, di bulan suci ini, Gojek konsisten menghadirkan program Ramadan penuh manfaat bagi para mitra driver,” kata Catherine dalam keterangan pers, Senin (10/3). “Kali ini, dirancang lebih istimewa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.”
Program mirip THR tersebut mengacu pada pengumuman yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto mengenai Bonus Hari Raya untuk mitra pengemudi taksi dan ojek online alias ojol.
Gojek terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk memastikan transparansi dalam pengalokasian dana bagi mitra.
Co-founder sekaligus CEO Grab Group Anthony Tan juga mengumumkan perusahaan akan memberikan program mirip THR berupa uang tunai kepada mitra pengemudi taksi dan ojek online alias ojol.
“Kami senang dapat berkontribusi dalam inisiatif yang memberikan manfaat langsung untuk mitra pengemudi yang menjadi tulang punggung layanan transportasi dan pengantaran di Indonesia, serta yang telah memberikan layanan terbaik kepada pelanggan selama ini,” kata dia usai bertemu Prabowo di Istana Negara, dikutip dari keterangan pers, Senin (10/3).
Ia menegaskan bonus Lebaran itu merupakan bentuk dukungan tambahan atau tidak termasuk dalam manfaat rutin yang diterima oleh pekerja sektor ekonomi informal, seperti mitra pengemudi taksi dan ojek online alias ojol.
“Grab menyiapkan program bonus tersebut sebagai bentuk dukungan terbaik yang bisa diberikan saat ini, sesuai dengan kondisi finansial perusahaan,” demikian dikutip dari siaran pers.
Bonus diberikan kepada mitra pengemudi taksi dan ojek online alias ojol yang memiliki kinerja baik dan telah menunjukkan dedikasi dalam memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.
Grab menetapkan kriteria penerima bonus atau THR berdasarkan keaktifan mitra pengemudi taksi dan ojek online alias ojol, termasuk jumlah pesanan yang diselesaikan, tingkat penyelesaian pesanan, jumlah hari dan jam online, serta rating pengemudi.
Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menambahkan, program bonus dirancang untuk memberikan penghargaan secara adil. “Tingkat apresiasi yang diterima mencerminkan tingkat keaktifan, kontribusi, dan pencapaian masing-masing mitra,” kata dia.
Grab juga menyediakan program ‘Traktir Driver’ yang memungkinkan pelanggan memberikan apresiasi tambahan kepada mitra pengemudi dari restoran dan usaha kecil yang berpartisipasi. Pelanggan dapat langsung membeli paket makanan dengan harga khusus untuk kemudian diberikan secara langsung kepada mitra.
Grab juga memastikan semua tip yang diberikan oleh pelanggan akan diterima sepenuhnya oleh mitra pengemudi taksi dan ojek online alias ojol tanpa potongan dari perusahaan.
Selain itu, terdapat program GrabAcademy yang meningkatkan keterampilan mitra pengemudi taksi dan ojek online alias ojol hingga GrabForGood yang mendorong inklusi digital.