Bayar KRL Bisa Gunakan QR Code LinkAja Mulai Pekan Depan

Image title
1 Oktober 2019, 16:48
linkaja
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi Linkaja. mulai pekan depan aplikasi ini bisa digunakan untuk pembayaran KRL di 80 stasiun yang ada di Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi (Jabodetabek).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno melakukan uji coba penggunaan aplikasi LinkAja untuk pembayaran Kereta Rel Listrik (KRL) pada Selasa (1/10) di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat. Rencananya, mulai pekan depan aplikasi ini bisa digunakan untuk pembayaran KRL di 80 stasiun yang ada di Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi (Jabodetabek).

Rini menjelaskan, penggunaan LinkAja sudah mendapatkan izin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Namun, sertifikasinya menunggu uji coba dibeberapa tempat.

"Sampai akhir Oktober akan tambah 200 di gerbang pembayaran KRL. Sementara khusus untuk KRL dulu saja," ujar Rini saat uji coba LinkAja, di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat.

(Baca: LinkAja Buat Fitur Penyaluran Dana Pinjaman untuk UMKM)

Guna menggunakan aplikasi tersebut untuk membayar KRL, menurut dia, minimal saldo yang harus dimiliki oleh pengguna sebesar Rp 13 ribu.  Minimal saldo ini dihitung dari biaya jarak terjauh yang dibayarkan oleh pengguna KRL.

Adapun cara pembayarannya bisa menggunakan ponsel yang terdapat QR code LinkAja, setelah ponsel tersebut digoyangkan baru bisa ditempelkan ke mesin tap KRL.

CEO LinkAja Danu Wicaksana mengatakan perlu ada proses belajar dan edukasi dalam penggunaan aplikasi ini. Hal ini lantaran penggunaannya yang berbeda dibandingkan dengan kartu pembayaran pada umumnya.

(Baca: Peluang Konsolidasi Fintech di Mata GoPay, OVO dan DANA)

"Misalnya tadi ada yang shake QR Code lima menit sebelum tapping, itu sudah kadaluarsa. Karena memang kami desain di shake 15-30 detik sebelum bayar. Kalau kadaluarsa di shake lagi," kata Danu.

Adapun saat ini, pembayaran KRL dapat menggunakan hampir semua jenis kartu uang elektronik milik Bank BUMN dan BCA, serta Kartu Multi Trip (KMT) dan Tiket Harian Berjaminan (THB) terbitan PT Kereta Commeter Indonesia (KCI).

Reporter: Fariha Sulmaihati
Editor: Agustiyanti
Video Pilihan
Loading...

Artikel Terkait