Teknologi DANA yang Aman, Bantu Pengguna Makin Waspada

Image title
6 Mei 2025, 14:38
Ilustrasi DANA
DANA
Ilustrasi DANA
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Laju perkembangan teknologi yang cepat, sayangnya, beriringan dengan peningkatan kejahatan siber. Para pelaku kejahatan kini tidak lagi terpaku pada metode konvensional, melainkan turut mengembangkan taktik yang lebih canggih untuk mengelabui korban dan meraup keuntungan finansial secara ilegal. 

Memahami berbagai taktik penipuan siber yang saat ini marak, menjadi langkah krusial bagi setiap masyarakat untuk melindungi diri dari potensi kerugian finansial dan kebocoran informasi pribadi. 

Berikut ini adalah empat modus operandi terkini yang patut diketahui:

1. Pengambilalihan Akun 

Salah satu modus yang paling marak adalah pengambilalihan akun atau Account Take Over (ATO). Pada modus ini, identitas digital seseorang direnggut paksa oleh pihak tidak bertanggungjawab. 

Proses ini seringkali diawali dengan phising berupa pesan palsu yang menyerupai entitas lain, baik orang terdekat hingga merek dagang tertentu yang kemudian disebarluaskan melalui email, SMS, hingga media sosial. Tidak jarang, korban juga diarahkan untuk mengakses situs palsu yang dibuat menyerupai halaman resmi untuk mengelabui korban. 

Pengambilalihan akun dengan metode social engineering juga masih banyak terjadi. Biasanya, penipu akan memanipulasi psikologis korban untuk mengungkap informasi sensitif melalui berbagai skenario palsu. Ketika akun berhasil dimiliki penipu, kerugian yang ditimbulkan bisa sangat besar, mulai dari kehilangan uang hingga penyalahgunaan informasi pribadi. 

Selain lebih waspada terhadap pesan dan kontak yang tidak diketahui, pengguna juga bisa melakukan antisipasi dini dengan fitur Scam Checker di DANA Protection. Pengguna bisa mengecek keabsahan nomor, akun media sosial, nomor rekening bank, hingga tautan yang tidak diketahui oleh pengguna. 

Pilihan lain, pengguna bisa mengakses fitur ‘Aduan Nomor’, yang terhubung langsung dengan AduanNomor.id milik Komdigi, yang berfungsi  untuk mengecek dan melaporkan nomor telepon seluler (ponsel) terindikasi penipuan. Melalui cara ini, pengguna diharapkan dapat lebih proaktif dan waspada dalam mengindetifikasi dan menghindari potensi kejahatan siber. 

2. Tagihan Tidak Dikenal

Ancaman kerugian finansial juga sering kali terjadi, manakala pengguna kurang mencermati aktivitas transaksi digital yang dilakukannya. Daya tarik masa percobaan gratis dan kemudahan berlangganan seringkali mengaburkan detail penting dalam Syarat dan Ketentuan (S&K). 

Pengguna perlu mewaspadai potensi biaya tambahan yang tersembunyi, mekanisme perpanjangan otomatis yang tidak disadari, serta kebijakan pembatalan yang mungkin merugikan. Ketidakcermatan dalam memahami informasi ini dapat berujung pada debet rekening yang tidak diantisipasi. 

Oleh karena itu, kebiasaan membaca S&K secara menyeluruh sebelum menyetujui langganan dan memantau riwayat transaksi secara berkala menjadi tindakan pencegahan yang esensial.

Pengguna juga bisa memanfaatkan fitur MyBills, yaitu fitur berlangganan dan pengingat yang praktis dalam aplikasi DANA. Pengguna bisa melacak transaksi dengan praktis dan membayar tagihan tepat waktu. 

3. Pinjaman yang Mengatasnamakan DANA

Belakangan ini, muncul modus penipuan terbaru yang secara spesifik menyasar pinjaman daring. Bahkan, modus ini semakin berkembang dengan menawarkan kartu fisik paylater yang mencatut merek DANA. 

Biasanya, penipu akan menghubungi pengguna dan menginformasikan adanya pengajuan paylater atau pinjaman fiktif. Dalih pembatalan pengajuan inilah yang kemudian digunakan untuk menjebak korban agar mengisi tautan phishing berbahaya, yang sebenarnya merupakan perangkap untuk mencuri informasi akun digital pengguna. 

Penting untuk dipahami bahwa DANA tidak memiliki kartu fisik yang digunakan sebagai alat pembayaran. DANA juga tidak pernah melakukan konfirmasi pengajuan paylater atau pinjaman melalui tautan eksternal maupun meminta pengisian data di luar aplikasi. 

Pengajuan layanan serupa melalui DANA hanya bisa dilakukan apabila pengguna memenuhi Syarat & Ketentuan, dan hanya bisa dilakukan melalui fitur DANA CICIL dalam aplikasi DANA. Layanan pelanggan resmi DANA juga tidak akan meminta data pribadi untuk kebutuhan pengajuan paylater. 

4. Penipuan ’kerja dengan komisi’

Di tengah sengitnya persaingan lapangan pekerjaan, tawaran kerja yang mudah dengan komisi besar menjadi semakin menggiurkan. Momentum ini pun tidak luput dari penipu untuk menjebak calon korbannya. 

Ada tiga ciri khas yang biasanya muncul dari modus ini. Pertama, tugas terlihat mudah. Calon korban akan diminta untuk mengerjakan tugas, seperti memberikan peringkat, menonton video, atau mengisi survei dengan janji komisi yang menarik. 

Yang kedua, komisi awal. Calon korban akan diberikan komisi di awal agar terkesan sebagai pekerjaan yang menjanjikan. Terakhir, transfer uang. Calon korban akan diminta untuk mengirimkan sejumlah uang untuk memasuki tingkatan berikutnya dan mendapatkan komisi lebih besar.

Dengan membangun kepercayaan secara bertahap, penipu yang berhasil menggaet calon korbannya kemudian akan kabur, membawa sejumlah uang dari para korban yang diraupnya melalui modus penipuan ini. 

Dalam menghadapi evolusi penipuan siber yang semakin kompleks, kewaspadaan diri menjadi kunci utama. Setiap masyarakat perlu mengambil peran aktif dalam melindungi jejak digital mereka.

Tiga langkah sederhana namun krusial yang bisa diambil oleh pengguna, di antaranya: laporkan ke pihak berwenang atau asisten virual DIANA jika menemukan modus mencurigakan, aktifkan DANA Protection untuk pelindungan ekstra, edukasi diri agak tidak terjebak modus penipuan digital. 

Dengan meningkatkan kesadaran dan mengadopsi praktik keamanan siber yang baik, masyarakat bisa main #TenangBarengDANA dan meminimalisir risiko menjadi korban kejahatan siber. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...