Transaksi DANA Naik 15% selama Corona Meski Layanan Offline Turun

Image title
24 April 2020, 20:51
dana, transaksi pembayaran, transaksi online, transaksi offline, pandemi corona
Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA
Ilustrasi. Startup Dana mencatatkan transaksi offline turun 15% pada Maret di tengah pandemi virus corona.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Startup fintech DANA mencatatkan transaksi pembayaran tumbuh 15% selama pandemi virus corona. Meski transaksi offline turun 15%, transaksi online untuk pembelian pulsa dan pembayaran tagihan meningkat. 

CEO DANA Vincent Iswara mengatakan perusahaannya mencatatkan penurunan transaksi di layanan offline pada Maret. Sementara secara keseluruhan, transaksi perusahaan

"Turun 10-15%. Penurunan terjadi karena beberapa aktifitas offline dihentikan sementara," ujar dia dalam video conference pada Jumat (24/4). 

Di sisi lain, transaksi online DANA mengalami peningkatan. Beberapa transaksi online yang mengalami peningkatan antara lain pengiriman uang, pembayaran tagihan listrik, pulsa, hingga pembayaran belanja di market place. Tagihan dan pulsa menyumbang signifikan terhadap lebih dari 11% kenaikan transaksi online di DANA.

"Online makin banyak, masyarakat semakin terbiasa," kata dia.

(Baca: Facebook Pay Hingga Alipay Masuk Indonesia, DANA Anggap Bukan Ancaman)

Dari sisi pengguna, Vincent mengatakan jumlah pengguna DANA cukup stabil. Pada Maret, DANA menggaet lebih dari 35 juta pengguna di Indonesia. 

Saat masa pandemi, DANA membuat kanal khusus mini program Siap Siaga Covid-19 di platform-nya. Ada beberapa fitur seperti akses informasi aktual tentang perkembangan penyebaran virus corona di Indonesia dan fitur donasi. Kanal tersebut sudah diakses oleh 750 ribu pengguna. 

Terbaru, DANA berkolaborasi dengan Yayasan Habitat for Humanity Indonesia menggalang donasi di platform-nya untuk bantu menyediakan tempat singgah bagi tenaga medis. Penggalangan donasi dilakukan di kanal khusus Siap Siaga Covid-19.

(Baca: Dampak Pandemi Corona ke Bursa Saham, Tiga Perusahaan Tunda IPO)

Sejauh ini sudah ada empat rumah sakit yang sudah berkerja sama terkait donasi tersebut. Tahap pertama, hasil dari donasi bisa digunakan untuk penyediaan tempat singgah dengan menargetkan bisa menampung sampai 600 tenaga medis.

CEO Habitat for Humanity, Susanto mengatakan alasan donasi disalurkan pada penyediaan tempat singgah, sebab di tengah pandemi, tenaga medis butuh tempat tinggal yang nyaman. "Malah, terkadang tenaga medis sampai ditolak tetangga untuk menempati wilayah itu," kata dia.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...