Besarkan Bisnis, Marketplace RI Perlu Tiru Alibaba Adopsi Blockchain

Image title
12 Desember 2019, 11:39
alibaba, blockchain, marketplace
ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song
Kantor pusat Alibaba di Hangzhou, provinsi Zhejiang, China, Senin (18/11/2019). Duta Besar RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun berharap Indonesia dapat menerapkan teknologi blockchain laiknya raksasa e-commerce asal Tiongkok yakni Alibaba.

Marketplace Indonesia diharapkan menerapkan teknologi blockchain laiknya raksasa e-commerce Alibaba untuk memperbesar transaksi bisnisnya. Apalagi Indonesia memiliki potensi talenta muda yang luar biasa. 

Duta Besar RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun berharap mengatakan Alibaba sudah mendapatkan manfaat dari teknologi yang dikembangkan beberapa tahun lalu itu. perusahaan yang didirikan Jack Ma itu menggunakan blockchain dalam gelaran program pesta diskon 11.11 November 2019 lalu.

Dia mengatakan dalam festival belanja online yang hanya berlangsung 24 jam itu, Alibaba mencatat penjualan kotor senilai 268,4 miliar yuan atau setara Rp 535 triliun.

"Ini luar biasa. Mengapa kita tidak menciptakan marketplace  dengan pasar Indonesia seperti itu (melalui teknologi blockchain) ?" ujar Djauhari dalam konferensi pers Let's Talk Blockchain di Jakarta, Rabu (11/12).

(Baca: Startup Blockchain Keluhkan Sulitnya Meraih Investasi dari Pemodal)

Djauhari  mengatakan jika talenta muda RI bisa menciptakan marketplace melalui matriks blockchain  maka hasilnya akan besar sekali. Mantan Dubes RI untuk Rusia itu juga menjelaskan ia punya misi untuk memperkenalkan rantai digital ini lebih dalam kepada masyarakat Tanah Air.

Ini karena masyarakat Indonesia menganggap teknologi tersebut merupakan hal yang baru. Namun masyarakat Tiongkok sudah lazim menggunakannnya dalam kehidupan sehari-hari. "Saya sampaikan (contoh) ini karena menyaksikan (manfaatnya)," ujarnya.

CEO dan pendiri Blockchain Global Shanghai Sam Lee menjamin blockchain adalah sistem basis data yang aman serta tidak bisa diretas. Ini karena catatan transaksi tidak dipegang oleh satu server saja, namun seluruh akun di dalam sistem.

(Baca: Kadin Sarankan Pelaku E-commerce Adaptasi Blockchain Agar Tak Bangkrut)

Sifat tidak mudah diretas itu membuat dirinya yakin blockchain dapat mengamankan transaksi dari pihak ketiga, membantu meningkatkan produktivitas, dan menjaga keamanan transaksi. "Bagi konsumen, kehadiran teknologi ini dapat menghadirkan transparansi dalam ekosistem bisnis," ujar Lee

Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Ameidyo Daud

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...