Efek Corona, Tren Belanja Produk di E-commerce Berubah saat Ramadan

Image title
17 April 2020, 12:52
Tokopedia & Bukalapak: Tren Belanja saat Ramadan Berubah Efek Corona
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi, warga memilih barang-barang belanjaan yang dijual secara daring di Jakarta, Jumat (27/12/2019).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Perusahaan e-commerce seperti TokopediaBukalapak, dan Shopee memperkirakan, tren berbelanja saat Ramadan tahun ini berubah efek pandemi corona. Jika biasanya pakaian diminati, kini ada empat produk yang penjualannya diprediksi meningkat selama bulan puasa.

Keempat kategori produk tersebut yakni terkait kesehatan, keperluan rumah tangga, hobi, serta makanan dan minuman. Penjualan produk-produk ini bahkan sudah meningkat sebelum Ramadan.

“Meningkatnya signifikan,” kata VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak kepada Katadata.co.id, Kamis (16/4). Khusus produk kesehatan dan perawatan diri, peningkatannya hampir tiga kali lipat sepanjang bulan lalu.

Kendati begitu, salah satu unicorn Tanah Air itu mendorong mitra penjual di semua kategori produk untuk menciptakan peluang di tengah pandemi virus corona. “Agar roda perekonomian tetap bergerak," ujar dia.

(Baca: Efek Corona, 4 Produk Ini Lebih Diminati Ketimbang Baju Jelang Ramadan)

Perusahaan juga menghadirkan fitur Al Qur’an digital yang terintegrasi dengan ekosistem Tokopedia Salam. Sejak diluncurkan bulan lalu, jumlah kunjungan pada fitur anyar ini meningkat lebih dari dua kali lipat.

Perubahan tren transaksi juga dirasakan oleh Bukalapak. “Kami melihat kenaikan pada produk makanan dan bahan pokok, alat perlengkapan kantor dan pendukung bekerja dari rumah, serta hobi dan koleksi,” ujar Head of Corporate Communications Bukalapak Intan Wibisono.

Peningkatan penjualan untuk kategori produk tersebut lebih dari 10%. Pencarian seputar hobi, gim, produk dan alat pendukung bekerja dari rumah, serta keperluan rumah tangga juga melonjak.

Hal serupa dialami di platform Shopee. Public Relations Shopee Aditya Maulana Noverdi mengatakan, biasanya produk yang paling diminati saat Ramadan hingga Lebaran yakni busana muslim, fashion wanita, dan kecantikan.

Tahun ini, trennya diprediksi berubah menjadi bahan pokok, sabun cuci tangan, dan peralatann medis seperti masker dan sarung tangan. (Baca: Beda Strategi Shopee dan Tokopedia Sambut Ramadan di Tengah Pandemi)

Shopee menargetkan transaksi melonjak lebih dari 300% saat Ramadan. "Tentunya, tahun ini kami menargetkan lebih tinggi dibanding tahun lalu,” kata Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja saat konferensi pers online, beberapa waktu lalu (8/4).

Riset yang dilakukan oleh iPrice juga menunjukkan perubahan tren minat belanja. iPrice membandingkan pola belanja online pada Februari dan Maret, dengan memanfaatkan data impression dari Google.

Metodologi yang digunakan yakni dengan melacak minat belanja online warga Indonesia terhadap sejumlah produk selama masa pandemi. (Baca: Shopee Target Transaksi Naik 300% Lebih Saat Ramadan meski Ada Pandemi)

Hasilnya, tren minat pembelian produk kesehatan seperti hand sanitizer melonjak 5.585%. Lalu, minat belanja webcam meningkat 1.572%.

Produk hobi seperti gim dan sepeda juga diminati. Lalu, produk makanan dan minuman, dengan minat belanja mie instan Indomie Goreng meningkat 159%.

Begitu juga penjualan anggur merah cap Orang Tua naik 78% dibandingkan bulan sebelumnya. "Prediksi peningkatan pembelian produk alkohol sudah menjadi tren di negara-negara yang menjalankan lockdown," demikian dikutip. Seperti di London, penjualan minuman beralkohol secara online naik 1.000% pada Maret lalu. 

(Baca: Sambut Ramadan di Tengah Corona, E-Commerce Tawarkan Sejumlah Program)

Reporter: Cindy Mutia Annur

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...