Berdikari Targetkan Impor Daging Brasil Masuk Pekan Kedua November

Image title
17 September 2019, 17:33
Bulog menjamin proses pemotongan sapi yang dagingnya diimpor dari Australia, sesuai dengan syariat Islam dan dijamin halal.
Arief Kamaludin|KATADATA
Bulog menjamin proses pemotongan sapi yang dagingnya diimpor dari Australia, sesuai dengan syariat Islam dan dijamin halal.

  

Perizinan tersebut terbagi menjadi empat fase. Fase survei dan eksplorasi memiliki 117 perizinan, fase pengembangan dan konstruksi memuat 137 perizinan, fase produksi terdiri atas 109 perizinan dan fase pascaoperasi mencakup 10 perizinan.
Perizinan tersebut terbagi menjadi empat fase. Fase survei dan eksplorasi memiliki 117 perizinan, fase pengembangan dan konstruksi memuat 137 perizinan, fase produksi terdiri atas 109 perizinan dan fase pascaoperasi mencakup 10 perizinan.

  PT Berdikari (Persero) menargetkan 10 ribu ton impor daging sapi Brasil masuk pekan kedua November 2019 atau mundur dari target sebelumnya yang diharapkan masuk September 2019.  Menurut direksi perseroan, ketertundaan itu disebabkan hingga saat ini pihaknya masih menunggu rekomendasi impor dari Kementerian Pertanian (Kementan).

"Harapannya rekomendasi Kementan akan keluar pekan ini," kata Direktur Operasional Berdikari Oksan OM Panggabean dalam pertemuan dengan Agricultural and Processed Food Products Export Development Authority (Apeda) di Graha CIMB, Jakarta, Selasa (17/9).

Setelah mengantongi rekomendasi, Berdikari bakal mengajukan izin impor daging ke Kementerian Perdagangan (Kemendag). 

Proses pengiriman daging ke supplier Brasil akan dimulai pada Oktober 2019. Perlu waktu masing-masing tiga hari untuk pemrosesan produk, pengecekan hingga pengiriman daging kerbau ke pelabuhan internasional Santos, Brasil.

(Baca: Kemendag Sebut BUMN Belum Ajukan Izin Impor Daging Sapi Brasil)

Setelah itu, baru dilakukan pengiriman daging dari Santos menuju Tanjung Priok Jakarta dengan estimasi waktu pengiriman sekitar 40-50 hari sebelum transit di Singapura.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Berdikari Eko Taufik Wibowo menuturkan perseroan masih menunggu rekomendasi Kementan lantaran perjanjian masalah kesehatan dan higienitas (health protocol) antara pemerintah dan Brasil  belum rampung.

"Tapi ini masalah teknis, harapannya minggu ini selesai," ujar dia.

Setelah rekomendasi terbit, pihaknya akan melakukan proses pelelangan distributor untuk memudahkan penyebaran daging kerbau di sejumlah daerah. Adapun, proses impor akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan permintaan distributor.

Eko menuturkan, daging impor Brasil akan berbentuk daging beku tanpa tulang. Artinya, daging tersebut siap diolah dalam waktu yang tidak lama.

Dari segi harga, daging sapi Brasil juga terjangkau dibandingkan daging dari negara lain, dengan kisaran harga jual US$ 4 per kilogram atau Rp 56.424 per kilogram (kurs Rp 14.106/US$).

(Baca: Impor Daging Sapi Brasil Harus Halal dan Bebas Penyakit)

Dengan demikian, harga jual daging ke konsumen bisa di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) daging beku, sebesar Rp 80 ribu per kilogram.

Impor daging Brasil yang didatangkan Berdikari merupakan bagian dari rencana impor pemerintah. 

Secara total, pemerintah bakal mendatangkan 50 ribu ton daging sapi dari Brasil hingga akhir tahun melalui tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN)  yang ditunjuk yaitu Perum Bulog, PT Berdikari dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) (Persero).

Alokasi daging impor terbesar akan dikantongi Perum Bulog dengan kuota sebanyak 30 ribu ton, diikuti perseroan dan PPI masing-masing 10 ribu ton. 

Impor daging sapi itu dilakukan dalam rangka mencari sumber pasokan baru selain dari Australia.

Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...