Permintaan Mobil Lesu di Tengah Corona, Penjualan Toyota Anjlok 25%
Pabrikan otomotif asal Jepang PT Toyota Astra Motor (TAM) mencatatkan kinerja buruk akibat adanya pandemi virus corona atau Covid-19. Pasalnya, virus tersebut memangkas penjualan sebanyak 25%.
Vice President Director PT Toyota Astra Motor, Henry Tanoto mengatakan, pandemi virus corona telah berdampak pada turunnya penjualan retail (dari dealer ke konsumen) Toyota. Penjualan kendaraan berpotensi kian menurun, seiring dengan perkembangan virus corona yang semakin meluas di Tanah Air maupun secara global.
"Penjualan Maret ada penurunan sekitar 20%-25% dan ini kemungkinan akan terus menurun ke depan. Namun, angkanya masih kami pelajari," kata dia kepada katadata.co.id, Kamis (2/4).
Sepajang Maret 2019, perusahaan membukukan penjualan retail 27.765 unit. Dengan penurunan 25%, artinya penjualan Toyota pada bulan lalu hanya sekitar 20.800 unit.
(Baca: Akibat Wabah Corona, Honda Setop Sementara Produksi Pabrik di Karawang)
Sedangkan pada Januari - Februari 2020, Toyota membukukan penjualan 49.172 unit, meningkat 1,3% dibanding periode yang sama di tahun 2019. Secara nasional. berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) angka penjualan selama dua bulan pertama tahun ini yakni 83.784 unit, tirun tipis dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 83.876 unit.
Pandemi virus corona yang kian tak terkendali di Indonesia sangat memukul industri otomotif. PT Honda Prospect Motor (HPM) juga menyatakan penjualan kendaraannya turun sekitar 30% pada Maret 2020 dibanding periode sama tahun lalu.
Sepanjang Maret tahun lalu, penjualan retail (dari dealer ke konsumen) Honda tercatat sekitar 15.179 unit. Dengan adanya penurunan ini, maka penjualan Honda periode Maret 2020 diperkirakan hanya sekitar 10 ribu unit.
Seiring dengan maraknya wabah corona, Honda juga akan menghentikan sementara produksinya di pabrik perseroan di Karawang, Jawa Barat.
(Baca: Imbas Corona, Hyundai Tunda Pembangunan Pabrik di Bekasi )
Direktur Pemasaran HPM, Yusak Billy mengatakan penghentian produksi pabrik Honda akan berlangsung selama dua pekan. "Berdasarkan kondisi dan pertimbangan terkini, kami memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan produksi dan akan mulai berproduksi kembali pada 13 April 2020," kata Billy kepada katadata.co.id melalui telepon Kamis (2/4).
Honda saat ini memiliki dua pabrik perakitan di Karawang, Jawa Barat berkapasitas 200 ribu unit mobil per tahun. Tercatat, ada beberapa model yang diproduksi perusahaan, seperti Honda Mobilio, BR-V, HR-V, Jazz, Brio Satya, Brio RS dan CR-V.