Kepala OIKN Temui Pimpinan DPR, Usulkan Bandara IKN Dibuka untuk Umum
Membuat ringkasan dengan AI Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) meminta perubahan status bandara IKN di Kalimantan Timur. Status lapangan udara IKN akan menjadi bandara umum dari sebelumnya VVIP.
Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani usai bertemu Kepala OIKN Basuki Hadimuljono pada Kamis (24/7). Puan mengatakan, permintaan Basuki akan ditindaklanjuti oleh DPR.
"Pimpinan DPR bersama anggota terkait dengan IKN akan melakukan peninjauan untuk memutuskan apakah kemudian bandara tersebut layak untuk diganti statusnya dari hanya digunakan oleh VIP menjadi bandara umum," kata Puan dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kamis (24/7).
Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi II DPR Dede Yusuf mengatakan, bandara IKN belum tentu sering dipakai jika berstatus VVIP. Menurutnya, bandara ini bisa digunakan siapa saja jika dibuka untuk umum.
Menurut Dede, dengan infrastruktur yang ada, Bandara IKN bisa menampung Boeing 777. Hal ini penting untuk mengakses ibu kota baru karena jarak antara IKN dengan bandara di Balikpapan cukup jauh.
"Jadi, saya pikir tadi kami sepakat itu untuk kita setujui sebagai bandara umum," kata Dede di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/7).
Sedangkan pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Danis H Sumadilaga membenarkan informasi bahwa pihaknya mengusulkan agar Bandara IKN dibuka untuk umum. "Betul," ujarnya kepada Katadata.co.id, Kamis (24/7).
Adapun, bandara ini berjarak 23 km dari Titik Nol IKN dan dapat dijangkau kurang lebih dalam 18 menit melalui jalan tol, dan menjadi akses cepat menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Bandara ini dibangun sejak 2023 dan ditargetkan rampung pada Agustus 2025 mendatang.
(Catatan Redaksi: Artikel ini mengalami perubahan pada paragraf tujuh untuk memperbarui konfirmasi dari pihak Otorita IKN)
Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.
