Menko Muhaimin Respons Kabar Prostitusi Marak di IKN, Akan Cek Langsung

Ade Rosman
7 Juli 2025, 15:55
ikn, prostitusi, muhaimin
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz
Menko PM Muhaimin Iskandar menyampaikan arahan saat peluncuran Sempurna Untuk Indonesia 2025 di Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar mengaku kaget dengan menjamurnya praktik prostitusi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyatakan akan memeriksa langsung temuan tersebut. "Kok bisa gawat begitu, wah ini harus dicek," kata Muhaimin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/7).

Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Penajam Paser Utara,  menertibkan puluhan perempuan yang diduga sebagai pekerja seks komersial (PSK) di sekitar wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, dalam operasi penertiban sepanjang 2025.

"Kami pantau dan lakukan operasi penertiban praktik prostitusi daring maupun luring di sekitar wilayah IKN," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara, Bagenda Ali, di Kalimantam Timur, dikutip dari Antara.

Operasi penertiban sepanjang 2025 ini digelar di seluruh wilayah kecamatan, termasuk di Kecamatan Sepaku, yang masuk wilayah IKN. Bagenda Ali mengatakan, dalam tiga kali operasi penertiban terakhir, khusus di wilayah Kecamatan Sepaku terjaring 64 orang yang diduga sebagai PSK.

"Operasi pertama petugas tertibkan dua, orang pelaku, dan operasi kedua 32 orang ditertibkan, serta operasi ketiga 30 orang ditertibkan," katanya.

Berdasarkan keterangan yang didapat, praktik prostitusi kebanyakan dilakukan secara daring menggunakan aplikasi media sosial, dengan tarif Rp 400 hingga Rp 700 sekali kencan. Bagenda Ali menyebut, para PSK berasal dari Samarinda, Balikpapan, Bandung, Makassar, serta Yogyakarta. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Ade Rosman

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...