Serba-serbi Polemik Ijazah Jokowi: Font Dimasalahkan, Berujung Langkah Hukum

Ameidyo Daud Nasution
14 April 2025, 13:46
jokowi, ijazah, ugm
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc.
Presiden RI ketujuh Joko Widodo menyapa warga yang mengantre di depan kediamannya Sumber, Solo, Jawa Tengah, Rabu (2/4/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Polemik soal keaslian ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo terus mengemuka. Hal ini setelah seorang mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar mempermasalahkan hal ini lewat Youtube.

Rismon sempat mempertanyakan lembar pengesahan dan sampul skripsi yang menggunakan font Tmes New Roman. Menurutnya, font tersebut belum ada di era tahun 1980 hingga 1990 atau saat Jokowi lulus.

Ini bukan pertama kalinya keaslian ijazah Jokowi dimasalahkan. Pada 2022 lalu, Rektor UGM saat itu, Ova Emilia dan Dekan Fakultas Kehutanan Sigit Sunarta menepis ijazah Jokowi palsu.

"Kami meyakini mengenai keaslian ijazah sarjana (S1) Ir. Joko Widodo dan yang bersangkutan memang lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada," ujar Ova Emilia saat konferensi pers di Kampus UGM, Yogyakarta pada 11 Oktober 2022 silam dikutip dari Antara.

Penjelasan UGM hingga Teman Seangkatan Jokowi

Meski demikian, pertanyaan soal keaslian ijazah Jokowi tetap muncul, salah satunya dari Rismon Hasiholan. UGM juga telah memberikan penjelasan langsung soal ini.

Dalam keterangan terbaru UGM, Dekan Fakultas Kehutanan, Sigit Sunarta menyesalkan adanya tuduhan bahwa ijazah Jokowi palsu.

Ia mengatakan, soal font Times New Roman pada sampul skripsi dan ijazah menegaskan bahwa di tahun Jokowi lulus, font tersebut telah jamak digunakan. Sigit juga mengatakan di sekitar kampus UGM sudah ada percetakan yang menyediakan jasa cetak sampul skripsi.

"Fakta adanya mesin percetakan di sanur dan prima juga seharusnya diketahui yang bersangkutan karena yang bersangkutan juga kuliah di UGM,” kata Sigit dalam rilis resmi UGM pada 21 Maret 2025 lalu.

Soal nomor seri ijazah Jokowi, Sigit mengatakan Fakultas Kehutanan punya kebijakan sendiri dan belum ada penyeragaman pada tingkat universitas. Menurutnya, penomoran itu tak hanya berlaku pada ijazah Jokowi, namun semua lulusan Fakultas Kehutanan.

"Nomor tersebut berdasarkan urutan nomor induk mahasiswa yang diluluskan dan ditambahkan FKT, singkatan dari nama fakultas,” katanya.

Rilis tersebut juga menyertakan testimoni dari seorang teman seangkatan Jokowi yakni Frono Jiwo. Frono mengatakan dirinya dan Jokowi sama-sama masuk kuliah tahun 1980 dan wisuda pada 1985.

Frono mengatakan, kawannya itu merupakan orang yang pendiam, namun sesekali kerap melontarkan candaan lucu. “Pak Jokowi sering naik gunung, tapi saya jarang, saya tidak pernah bareng naik gunung sama Pak Jokowi," kata Frono.

Tak hanya itu, ia mengaku pernah melamar pekerjaan di perusahaan yang sama usai lulus yakni PT Kertas Kraft Aceh (Persero). Frono juga mengatakan adik ipar Jokowi yakni Hari Mulyono sempat bekerja di tempat yang sama.

"Ibu Iriana kayaknya tidak betah karena basecamp berada di tengah hutan pinus di Aceh Tengah, Pak Jokowi resign dulu, tinggal saya dan almarhum Hari Mulyono yang masih bertahan," katanya.

Jokowi Ambil Langkah Hukum

Sedangkan Jokowi juga akan memmpertimbangkan langkah hukum kepada pihak-pihak yang melontarkan isu ini. Ia bahkan telah menyiapkan tim pengacara, salah satunya Yakup Hasibuan, anak Wakil Menteri Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Permasyarakatan Otto Hasibuan.

"Dipertimbangkan untuk dikaji lebih dalam oleh pengacara," kata Jokowi di kediaman pribadinya, Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/5).

Jokowi beralasan langkah hukum diambil karena tuduhan ini terus muncul meski almamaternya telah memberikan penjelasan lengkap. Pengusaha mebel itu ingin menunjukkan bahwa dirinya adalah lulusan Fakultas Kehutanan UGM.

"Siapa yang menuduh, dia harus bisa membuktikan," katanya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...