Pejabat Dituding Beternak Dolar, Moeldoko Janji Tukar ke Rupiah

Ameidyo Daud
Oleh Ameidyo Daud - Dimas Jarot Bayu
14 Juli 2018, 10:00
Dolar
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi mata uang dolar AS.

Ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menyatakan beberapa pejabat dan tokoh politik beternak dolar atau mengumpulkan dolar Amerika Serikat guna meraup untung saat pelemahan nilai tukar rupiah. Kegiatan ini dituding memberikan dampak terhadap pelemahan rupiah.

Faisal menyebutkan beberapa deret pejabat dan tokoh politik yang menyimpan dolar dalam jumlah besar, seperti mantan Panglima TNI Moeldoko yang kini menjabat Kepala Staf Kepresidenan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Menteri Agama (Lukman Hakim Saifuddin).

Moeldoko mengklaim menyimpan dolar untuk kebutuhan pendidikan dua anaknya di luar negeri yakni di Amerika Serikat dan Inggris. Dia juga menyatakan menyimpan dolar sebagai instrumen investasi. "Sebagian sudah menyusut (nilainya)," kata Moeldoko.

Dia menyatakan akan segera menukar dolar AS yang dimilikinya saat ini dengan mata uang rupiah. Tujuannya untuk membantu negara memulihkan nilai tukar rupiah yang saat ini melemah. "Saya sudah ancang-ancang rupiahkan untuk membantu," kata dia di Jakarta, Jumat (13/7).

(Baca juga: Kurs Rupiah Lemah, Faisal Basri Kritik Sejumlah Pejabat Beternak Dolar)

Berdasarkan penelusuran Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 2013, Moeldoko memiliki US$ 450 ribu. Angka ini tak berubah dari LHKPN setahun sebelumnya.

Nilai dolar AS yang dimiliki Moeldoko berbeda dengan yang disampaikan Faisal. Faisal sebelumnya menyebutkan jika Moeldoko menyimpan harta US$ 200 ribu.

Moeldoko meminta pejabat lain untuk menjual dolarnya sebagai bentuk nasionalisme agar ekonomi Indonesia tetap berjalan baik. "Saya pikir ini tanggung jawab kita semua," ujar dia.

Berdasarkan penelusuran data LHKPN, Luhut Binsar Pandjaitan merupakan pejabat yang memiliki dolar di atas satu juta. Sementara SBY merupakan tokoh politik yang memiliki dolar lebih dari satu juta.

Berikut jumlah dolar yang dimiliki beberapa tokoh berdasarkan data LHKPN:

Luhut Binsar PandjaitanUS$ 295.494 (2001)US$ 1.862.019 (2015)
SBYUS$ 589.189 (2012)US$ 1.138.444 (2014)
MoeldokoUS$ 450.000 (2012)US$ 450.000 (2013)
Lukman Hakim Saifuddin-US$ 114.672 (2014)
Prabowo Subianto-US$ 3.134 (2014)

Faisal Basri mengatakan perlu kerja sama berbagai pihak untuk mencegah rupiah semakin melemah, di antaranya dengan menukarkan dolar yang mereka miliki.

Dia mengatakan, Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan Bank Indonesia (BI) untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah melalui kebijakan bunga acuan maupun intervensi di pasar dengan cadangan devisa. Apalagi, dalam lima bulan terakhir cadangan devisa sudah tergerus US$ 12 miliar.

Nilai tukar rupiah kembali melemah setelah libur panjang Lebaran pada Juni lalu. Nilai tukar rupiah belum kunjung mereda meskipun BI sudah kembali menaikkan bunga acuan 0,5% di akhir Juni. Saat ini, nilai tukar rupiah berada di kisaran 14.300-14.400-an per dolar AS.

(Baca juga: Pelemahan Rupiah Dikhawatirkan Ganggu Pertumbuhan Industri dan Ekonomi)

Reporter: Ameidyo Daud
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...