Dukung Jokowi-Ma’ruf, NU Jawa Barat Akan Bergerilya ke Umat Bawah

Dimas Jarot Bayu
11 Desember 2018, 20:14
Ma'ruf Amin
Tim Media Jokowi-Ma'ruf Amin

Peta dukungan terhadap calon presiden terus berkembang. Nahdlatul Ulama (NU) satu di antara ormas yang cukup mentukan pemimpin Indonesia pada 2019: Joko Widodo-Ma’ruf Amin atau Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Suaranya diperebutkan kedua kubu. Hari ini, sejumlah Pengurus Wilayah NU Jawa Barat menyatakan dukung terhadap Jokowi-Ma'ruf.

Deklarasi tersebut disampaikan di kediaman Ma'ruf, Jalan Situbondo, Jakarta. Menurut Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Barat Abun Bunyamin, dukungan kepada Ma'ruf demi tegaknya akidah Ahlusunnah wal Jamaah (Aswaja) di Indonesia.

(Baca: Jokowi-Ma'ruf Amin Ditargetkan Raup 70% Suara di Jawa Timur)

Selain itu, dukungan ini karena Ma'ruf membawa harga diri dan nama baik ulama, khususnya dari NU. “Kami berharap bukan hanya beliau (Ma'ruf) sebagai calon. Kami ingin beliau menjadi wakil presiden di waktu yang akan datang,” kata Abun.

Abun mengakui pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Jawa Barat tak akan mudah. Provinsi ini lumbung suara Prabowo saat Pilpres 2014. Ketika itu, mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI tersebut unggul dari Jokowi dengan selisih 4,64 juta suara. Prabowo meraih 14, 2 juta pemilih, sementara Jokowi hanya mendapat 9,5 juta suara.

Hanya saja, Abun meyakini Jokowi-Ma'ruf dapat menang telak di Jawa Barat. PWNU Jawa Barat akan bergerak menyapa umat di bawah. Mereka akan bergerilya di setiap kecamatan hingga ranting-ranting wilayah Jawa Barat. “Bukan hanya usaha lahiriah dan jasmaniah dengan gerakan-gerakan, kami akan selalu berdoa dan istigosah untuk kemenangan Pak Kiai (Ma'ruf),” ujar Abun.

(Baca juga: TKN: Elektabilitas Petahana Stagnan karena Ma'ruf Belum Kampanye).

Mendapat sokongan tersebut, Ma'ruf pun optimistis bahwa dukungan dari PWNU Jawa Barat bakal meningkatkan elektabilitasnya di Tanah Pasundan. Sebab, dukungan dari PWNU Jawa Barat berpotensi diikuti oleh masyarakat di tingkat bawah yang berada di pedesaan.

Meski demikian, Ma'ruf meminta upaya pemenangan harus dilakukan dengan cara beradab dan santun. “Jangan menggunakan cara-cara yang tidak beradab, fitnah, hoaks, ujaran kebencian, dan hal-hal yang tidak terpuji,” kata Ma'ruf.

Ma'ruf pun meminta agar PWNU Jawa Barat tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin membuat gaduh suasana. Kondusivitas dalam menjaga keutuhan Indonesia tetap harus dikedepankan.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...