Kubu Jokowi Petakan Lima Wilayah Pertempuran Utama Lawan Prabowo
Kubu pasangan calon (paslon) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin telah memetakan lima wilayah yang bakal menjadi mother of battle atau pertempuran utama melawan paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Tim sukses pasangan calon nomor urut 01 menyiapkan dua strategi untuk merebut suara pemilih di kelima wilayah tersebut.
Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G. Plate, mengatakan kelima wilayah tersebut merupakan kunci pertarungan dalam Pilpres yang akan berlangsung dua bulan lagi. Dia mengatakan wilayah-wilayah tersebut merupakan hasil pemetaan yang dilakukan pihak TKN secara internal. Namun, Johnny enggan mengungkapkan di mana saja titik pertempuran utama tersebut. "Kami sudah lihat mapping-nya, di mana pertarungan harus dilakukan," kata Johnny.
Strategi pertama TKN adalah memperlebar selisih elektabilitas apabila paslon 01 unggul di wilayah tersebut. Strategi kedua dilakukan dengan mempersempit kekalahan di wilayah yang menjadi basis suara Prabowo-Sandiaga. Johnny memastikan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan spasial atau wilayah.
Meski demikian, tidak serta merta-merta kelima titik pertempuran utama tersebut berada di lima provinsi. "Di wilayah yang tertinggal kami akan melakukan penetrasi politik melalui operasi darat yang masif," kata dia.
(Baca: DBS: Jokowi Unggul tapi Isu Ekonomi Bisa Persempit Elektabilitas)
Secara nasional, Johnny masih yakin elektabilitas paslon 01 lebih baik ketimbang lawannya. Bahkan, dia menyebut suara yang didapat Jokowi berdasarkan survei internal sedikit lebih baik ketimbang yang kerap disampaikan lembaga survei kepada publik. "Dari internal kami bukan satu, tapi beberapa lembaga dan beberapa periode waktu," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto mengutip pesan Wakil Ketua TKN Moeldoko yang telah menyampaikan pemetaan untuk mengetahui daerah mana saja yang dikuasai paslon nomor urut 02 dan daerah yang menjadi basis Jokowi-Ma'ruf. Pemetaan itu juga mencakup wilayah yang dapat dikatakan abu-abu.
Hal ini akan membantu tim untuk melakukan hal yang produktif dalam memenangkan suara. "Jangan sampai kami kontraprodukif, menyerang basis pertahanan lawan tetapi internal kami tidak solid," kata Hasto.
Ada beberapa provinsi di mana Prabowo memenangkan pertarungan melawan Jokowi dalam Pilpres 2014. Beberapa di antaranya adalah Jawa Barat, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Gorontalo, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB). Namun dalam keterangannya kemarin, Hasto mengklaim Jabar saat ini sudah berada dalam genggaman suara Jokowi-Ma'ruf.
(Baca: Selisih Suara di Bawah 30%, Jokowi Belum Pasti Menang di Pilpres 2019)
Berdasarkan survei terbaru Celebes Research Center (CRC), Prabowo-Sandiaga hanya unggul di Pulau Sumatera dengan elektabilitas 44,8%. Sedangkan Jokowi-Ma’ruf hanya meraih 37,6% suara di Pulau Sumatera. Sisanya sebanyak 17,6% responden tidak menjawab atau tidak tahu.
Survei tersebut menyatakan, di Pulau Jawa paslon nomor urut 01 unggul dengan elektabilitas 57,2% sedangkan paslon 02 sebesar 30,5%. Di Pulau Kalimantan, elektabilitas Jokoki-Ma'ruf 61,7% sementara Prabowo-Sandi 18,3%.