Survei Cyrus: Tertinggi, Elektabilitas Jokowi di Pemilih Loyal 47,8%

Ameidyo Daud
28 Februari 2019, 20:27
Debat Capres I 2019
Arief Kamaludin | Katadata
Menurut survei Cyrus Network, elektabilitas paslon Jokowi-Ma'ruf secara total mencapai 57,5% sedangkan Prabowo-Sandi 37,2%.

Lembaga survei Cyrus Network merilis hasil sigi elektabilitas kedua pasangan calon dalam Pilpres 2019, yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dalam rilis tersebut, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di pemilih yang mantap atau loyal dan sulit mengubah dukungan mencapai 47,8% sedangkan Prabowo-Sandi hanya sebesar 29,7%.

Adapun masyarakat yang pilihannya masih bisa berubah dari Jokowi mencapai 8,2% sedangkan Prabowo 6,5%. Pemilih yang tidak menjawab kemantapan pilihannya mencapai 1,5% untuk paslon 01 dan 1% untuk kubu 02. Apabila ditotal, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin masih mengungguli lawannya dengan elektabilitas 57,5% melawan 37,2%. "Jaraknya masih sekitar 20%," kata CEO Cyrus Network Hasan Nasbi di Jakarta, Kamis (28/2).

Faktor kinerja, merakyat, dan ketegasan merupakan alasan utama responden menjatuhkan pilihan kepada dua calon presiden (capres). Sebanyak 38,4% responden menjadikan kinerja sebagai alasan utamanya memilih Jokowi. Sedangkan sebanyak 27,1% responden memilih Jokowi karena menilai mantan Wali Kota Solo tersebut merakyat. Sebanyak 31,5% responden yang memilih Prabowo beralasan mantan Danjen Kopassus tersebut orang yang tegas dan berani.

"Namun yang beralasan memilih karena visi dan misi ternyata kecil angkanya," kata Hasan. Reponden yang memilih Jokowi karena visi-misinya hanya 1,8% sedangkan Prabowo sebanyak 8,5% responden.

Jokowi juga unggul signifikan di kalangan pemilih berusia di atas 35 tahun dengan 60% responden memilih Jokowi dan 34,1% memilih Prabowo. Sebanyak 5,9% responden di kelompok usia tersebut belum menjatuhkan pilihan.

Di segmen pemilih berusia 35 tahun ke bawah, Jokowi-Ma'ruf mendapat 51,9% suara sedangkan Prabowo-Sandi 44,2%. Sebanyak 3,9% responden belum menentukan pilihan.

Jokowi hanya unggul tipis atas Prabowo di segmen lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) ke atas dengan 49,3% melawan 46%. Namun, Jokowi unggul telak di segmen lulusan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ke bawah dengan dukungan 62,2% melawan Prabowo yang didukung 44,2% responden. "Jadi, membesar di SMP ke bawah untuk Jokowi dan sebaliknya Prabowo membesar di kalangan SMA ke atas," kata Hasan.

(Baca: Efek Ekor Jas Prabowo-Sandi, Gerindra Unggul di Kalangan Terpelajar)

Tim Sukses Tak Sepakat

Hasil survei Cyrus ini disanggah oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Juru Bicara BPN Andre Rosiade mengatakan, survei internal pihaknya menyebut selisih elektabilitas pasangan 01 dan 02 hanya 4% saja. Bahkan, Andre optimistis dalam survei internal berikutnya Prabowo dapat menyalip Jokowi.

"Narasi lembaga survei kadang berbeda dengan realitas yang ada di lapangan," kata Andre.

Sementara itu, Direktur Penggalangan Pemilih Muda Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Bahlil Lahadalia, mengaku enggan jumawa dengan hasil sementara ini. Data ini disebutnya akan menjadi salah satu basis TKN membangun strategi kampanye yang tepat dalam sisa waktu hingga 17 April nanti. "Tapi kami yakin hasil ini tidak beda jauh sampai 17 April," kata Bahlil.

Survei Cyrus dilakukan setelah debat pertama, yakni 18-23 Januari dengan melibatkan 1.230 orang responden. Seluruh responden berusia 17 tahun ke atas dan berada di 123 desa/kelurahan yang ada di 34 provinsi Indonesia. Sedangkan tingkat kepercayaan survei mencapai 95% dengan margin of error 3%. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dan proporsi responden sebesar 50% pria dan 50% wanita.

(Baca: Populi Center: Jokowi Lebih Digandrungi Milenial Ketimbang Prabowo)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...