Timses Tak Khawatir 'Nyanyian' Yusril Gerus Elektabilitas Prabowo

Dimas Jarot Bayu
4 April 2019, 18:38
Para pendukung capres nomor urut 02 Prabowo Subianto melakukan salam dua jari dalam kampanye terbuka di Lapangan GOR Wisanggeni, Tegal, Jawa Tengah, Senin (1/4/2019). Dalam kampanye yang dihadiri ribuan simpatisan tersebut, Prabowo Subianto berjanji akan
ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Para pendukung capres nomor urut 02 Prabowo Subianto melakukan salam dua jari dalam kampanye terbuka di Lapangan GOR Wisanggeni, Tegal, Jawa Tengah, Senin (1/4/2019). Pernyataan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra tentang percakapannya dengan Pimpinan FPI Rizieq Shihab dinilai tidak berpengaruh pada elektabilitas Prabowo.

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak khawatir elektabilitas Prabowo akan tergerus oleh pernyataan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra. BPN menilai Prabowo-Sandi sudah memiliki pemilih loyal yang tidak tergoyahkan oleh informasi negatif tersebut.

Yusril membuka rekaman percakapannya dengan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di aplikasi Whatsapp. Dalam pesan tersebut, Rizieq mempertanyakan keislaman Prabowo.

"Kami sama sekali tidak mengkhawatirkan (hal itu) karena tidak berefek," kata Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso, di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (4/4). Menurut survei internal BPN, pendukung Prabowo-Sandi lebih banyak daripada pendukung pasangan calon nomor 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Priyo justru menilai pernyataan Yusril itu berisiko membuat PBB ditinggalkan pemilih tradisionalnya. Ia juga menyayangkan pernyataan Yusril yang tidak produktif tersebut.

Yusril justru mempertaruhkan rekam jejak yang sudah dibangun dengan susah payah. "Saya agak prihatin. Kadangkala orang dengan label tokoh besar bisa tergoda untuk menggadaikan ketokohannya," kata Priyo.

Pernyataan Yusril yang menyampaikan isu keraguan Rizieq terhadap keislaman Prabowo dinilai sebagai upaya untuk mendapat perhatian dari paslon petahana. Dengan begitu, Yusril dianggap berupaya memenangkan Jokowi-Ma'ruf.

Ia menghormati upaya Yusril tersebut. Namun, hal tersebut seharusnya tak perlu dilakukan. "Segitunya (ketokohan) dipertaruhkan hanya supaya dilihat oleh penguasa kalau ia telah bekerja," kata Priyo.

(Baca: Roy Morgan: Elektabilitas Prabowo Terus Naik, Tapi Sulit Salip Jokowi)

Percakapan Whatsapp Yusril dan Rizieq

Yusril sebelumnya membeberkan bukti percakapannya dengan Rizieq yang meragukan keislaman Prabowo. Hal itu merupakan responsnya terhadap video Rizieq yang menyanggah komunikasinya dengan Yusril perihal dukungan untuk Prabowo. Video Rizieq itu sebelumnya diunggah di kanal Front TV di Youtube pada 1 April 2019.

Percakapan Whatsapp Yusril dengan Rizieq tersebut tercatat pada 5-6 September 2018. Yusril awalnya berdiskusi dengan Rizieq terkait agenda umrahnya bersama keluarga pada 29 September-6 Oktober 2018. Ketika itu, Yusril menyatakan ingin bertamu ke kediaman Rizieq di Arab Saudi di sela kegiatan umrahnya.

Percakapan dilanjutkan dengan pembahasan soal dukungan dalam Pilpres 2019. Yusril awalnya menyatakan bahwa ia tak yakin Prabowo-Sandiaga berada di barisan pembela Islam. Prabowo pun dianggap minim pemahaman soal agama.

Rizieq kemudian membalas pesan tersebut dan mengaku dirinya berada di posisi dilematis. Di satu sisi, umat ingin presiden petahana diganti. Di sisi lain, Prabowo sebagai capres alternatif tak didampingi ulama. Rizieq pun menyebutkan dirinya meragukan keislaman Prabowo.

Atas dasar itu, Rizieq menyebut dukungan Ijtimak Ulama untuk Prabowo harus berdampingan dengan cawapres ulama. Sebab, Prabowo lemah dalam Islam dan di lingkaran pendukungnya masih banyak yang Islamophobia.

(Baca: Manuver Yusril, Dari Pengkritik Menjadi Pengacara Jokowi)

Reporter: Dimas Jarot Bayu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...