Ledakan di Monas Berasal dari Granat Asap, 2 Anggota TNI Jadi Korban
Pihak Kepolisian menyatakan ledakan di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas), Selasa (23/11) pagi disebabkan oleh granat asap, dan bukan dari ponsel seperti kabar beredar sebelumnya. Ledakan telah menyebabkan dua anggota TNI terluka dan sudah dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD) guna mendapat perawatan.
"Berdasarkan hasil temuan, diduga dari granat asap yang meledak. Kami masih mengumpulkan informasi," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy dalam konferensi pers seperti yang dikutip dari Kompas Tv, Selasa (23/12).
(Baca: Polisi Tutup Sebagian Jalan Sekitar Lokasi Ledakan di Monas )
Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono juga menambahkan pihaknya masih mendalami info lebih lanjut, termasuk dari dua anggota TNI yang sedang dirawat, yakni Sersan Kepala (Serka) Fajar dan Prajurit Kepala (Praka) Gunawan dan saksi lain.
"Kami sampaikan ini bukan sesuatu yang luar biasa ditemukan granat asap, kami dalami kenapa itu di temukan," katanya.
(Baca: Ada Ledakan di Monas, Polisi Terjunkan Tim ke Lokasi)
Dia pun menjelaskan, korban mengalami luka di bagian tangan dan paha. Pada saat kejadian kedua korban sedang berolahraga di sekitar kawasan bersama dengan anggota TNI lainnya.
Adapun akibat kejadian ini, pihaknya menyatakan aktivitas di sekitar Monas tetap berjalan normal dan tidak akan dilakukan penutupan. Dia pun mengimbau masyarakat tetap tenang dan bisa beraktivitas seperti biasa.