Nadiem: Anak Indonesia Krisis Percaya Diri, Butuh Manajemen Talenta

Pemerintah berencana membentuk lembaga manajemen talenta nasional guna meningkatkan peringkat Sumber Daya Manusia (SDM) secara global. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menilai manajemen talenta nasional sebagai hal penting untuk menjadi inspirasi bagi generasi baru.

"Bagi saya hal yang terpenting adalah menonjolkan champion-champion untuk memberikan insipirasi bagi generasi berikutnya. Konsep membina dan empower manajamen talenta itu luar biasa penting," kata Nadiem di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (23/12).

(Baca juga: Istana Targetkan Lembaga Manajemen Talenta Terbentuk Tahun Depan)

Nadiem menyatakan anak-anak Indonesia mengalami krisis percaya diri yang membuat mereka tak percaya dapat mencapai hal-hal yang luar biasa. Padahal dia menilai banyak anak muda yang memiliki kemampuan dan menghasilkan prestasi. "Identifikasi yang baik bagaimana membina, mendukung, meningkatkan fisibilitas mereka sehingga tertarik ke atas untuk capai prestasi setinggi itu. Penting keyakninan bangsa untuk capai impiannya," kata dia.

Sementara itu Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan lembaga manajemen talenta diharapkan dapat meningkatkan peringkat indikator SDM Indonesia yang secara global tergolong rendah.

"Jadi bagaimana membangun kapasitas nasional semakin meningkat dengan baik karena kami lihat rangking Indonesia masih cukup jauh dari negara lain," kata Moeldoko.

(Baca juga: Bappenas: Kualitas SDM Indonesia Masih Ketinggalan Jauh dari Vietnam)

Pada 2018 lalu, salah satu indikator yang rendah ialah peringkat Sumber Daya Manusia (SDM) yang tercermin dalam Human Development Index (HDI) RI berada di urutan ke-116 dari 189 negara. Selain itu ranking Global Talent Competitiveness Index (GTCI) Indonesia berada di urutan ke-77 dari 119 negara.

Kemudian, pendidikan Indonesia yang tercermin dalam peringkat Program for International Student Assessment (PISA) berada di posisi 72 dari 79 negara.

Dibandingkan negara tetangga se-Asia Tenggara, keterampilan atau skill dari SDM Indonesia menempati peringkat keempat. Hal tersebut berdasarkan salah satu pilar penilaian dalam Indeks Daya Saing Global (GCI) yang dirilis oleh World Economy Forum (WEF) pada 2018. Berikut grafik dalam Databoks:

Moeldoko menyebutkan pemerintah masih membahas bentuk lembaga yang menangani manajemen talenta Indonesia. Ia mengatakan, lembaga tersebut bisa berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau badan yang bersifat ad-hoc.

Nantinya, lembaga tersebut akan menciptakan ekosistem talenta yang berkualitas khusus di empat bidang, yaitu riset, teknologi, inovasi, industri, olahraga, dan seni budaya. Adapun, seluruh warga Indonesia di dalam dan luar negeri dapat menjadi subjek lembaga tersebut.

Moeldoko menargetkan, gugus tugas manajemen talenta nasional akan dibahas pada Januari 2020. Kemudian, pengumpulan basis data talenta nasional akan dilakukan hingga Juli 2020. Adapun, pembentukan lembaga tersebut ditargetkan pada Desember 2020.