TNI Tambah Empat Armada Usir Kapal Tiongkok yang Bertahan di Natuna

Image title
Oleh Antara
5 Januari 2020, 12:49
TNI, Tiongkok, Natuna
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) 1 Laksamana Madya TNI Yudo Margono menunjukkan pergerakan kapal Coast Guard asing melalui layar yang tersambung kamera intai dari Pesawat Boeing 737 Intai Strategis AI-7301 Skadron Udara 5 Wing 5 TNI AU Lanud Sultan Hasanudin Makassar di Laut Natuna, Sabtu (4/1/2020).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I TNI Laksamana Madya TNI Yudo Margono menyatakan kapal Tiongkok masih bertahan di Laut Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) hingga Minggu (5/1). TNI pun menambah kekuatan untuk mengusir kapal-kapal tersebut.

Yudo menegaskan TNI sudah menggelar operasi dengan menurunkan dua unsur KRI guna mengusir kapal asing tersebut keluar dari Laut Natuna. TNI juga telah memperingatkan secara persuasif kapal China yang menerobos sekaligus menangkap ikan secara ilegal di Laut Natuna.

"Kami gencar berkomunikasi secara aktif dengan kapal penjaga pantai Tiongkok agar dengan sendirinya segera meninggalkan perairan tersebut," kata Yudo dalam konferensi pers di Pangkalan Udara TNI AL di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

(Baca: Natuna: Heroisme Sporadis versus Pengurusan Efektif)

Operasi tersebut, menurut Yudo, bakal terus dilaksanakan sampai kapal Tiongkok betul-betul pergi dari wilayah maritim Indonesia. Jika tetap bertahan, TNI akan menerjunkan armada tambahan.

"Besok akan kami gerakkan empat unsur KRI lagi untuk mengusir kapal-kapal itu," katanya.

Di sisi lain, kapal-kapal Tiongkok bersikukuh menangkap ikan secara legal karena berada dalam jarak sekitar 130 mil dari perairan Ranai, Natuna. "Mereka didampingi dua kapal penjaga pantai dan satu kapal pengawas perikanan Tiongkok," kata Yudo

Berdasarkan pantauan TNI pada saat ini yang terdeteksi memasuki Laut Natuna hanya kapal nelayan China. Kapal nelayan dari negara lain, seperti Vietnam, tidak berani lagi masuk ke zona tersebut.

"Kapala nelayan Vietnam sudah banyak kami tangkap, jadi mereka tidak berani lagi," kata Yudo.

(Baca: Diklaim Cina, Bupati Dukung Pemerintah Unjuk Kekuatan di Laut Natuna)

Reporter: Antara
Editor: Ratna Iskana

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...