Kian Bertambah, DKI Jakarta Makamkan 776 Jenazah Pakai Prosedur Corona
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebutkan hingga Kamis (9/4) telah memakamkan 776 jenazah dengan prosedur pemakaman pasien virus Covid-19. Jumlah tersebut terus meningkat sejak awal kasus ini diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret lalu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pada hari ini saja hingga pukul 12.00 WIB Dinas Pertamanan dan Hutan Kota telah memakamkan sebanyak 25 jenazah menggunakan prosedur standar corona. Dengan demikian, jumlah jenazah yang dimakamkan dengan standar operasional prosedur (SOP) corona mencapai 776 jenazah.
Kendati demikian, ia tak menyebut berapa jumlah jenazah yang positif terinfeksi virus corona.
"Jumlah yang meninggal memang angkanya tinggi, kita tidak menutup mata pada fakta-fakta itu. Kalau kita lihat sampai saat ini, pemakaman dengan protap Covid-19 sudah ada 776, jumlahnya cukup banyak," kata Anies pada diskusi virtual di salah satu media online di Jakarta, Kamis (9/4).
(Baca: Pemprov Jakarta Telah Makamkan 639 Jenazah dengan Prosedur Corona)
Menurut dia, untuk mengetahui seberapa luas tingkat penularan virus tersebut diperlukan kemampuan tes virus yang lebih cepat dan masif lagi. Pasalnya, dari sebagian jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19 ada yang hasilnya belum diketahui dan ada yang belum sempat dites namun meninggal dunia, sehingga belum dapat dipastikan apakah orang tersebut positif terjangkit Covid-19.
Banyaknya kematian yang terjadi diduga karena pandemi ini juga membuat petugas pemakaman kewalahan. Sebab, dalam sebulan jumlah pemakaman di Jakarta jumlahnya meningkat hampir dua kali lipat.
"Pelayanan pemakaman dalam sebulan yang dulunya rata-rata 2.700 pemakaman naik menjadi 4.300. Karena tidak dites ya kami tidak tahu mereka pasien Covid-19 atau bukan," kata dia.
Sebelumnya, pada Senin (6/4) Pemprov DKI Jakarta menyatakan telah memakamkan sebanyak 639 jenazah menggunakan protap pasien virus corona. Namun dari jumlah tersebut, sekitar 126 diantaranya sudah dikofirmasi sebagai pasien terinfeksi virus Covid-19.
(Baca: Ancaman Besar Ledakan Virus Corona dari Mudik Lebaran)
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Pemprov DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan jumlah orang yang dimakamkan dengan standar operasional prosedur (SOP) keamanan virus corona terus bertambah. Meski begitu, pihaknya tidak dapat memastikan apakah keseluruhan jenazah merupakan pasien positif corona.
Adapun prosedur pemakaman tersebut menurut Suzi seperti, jenazah dibungkus plastik dan di taruh di dalam peti. Lalu dimakamkan tak lebih dari empat jam serta seluruh petugas pemakaman menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Himgga Kamis (9/4), pemerintah mencatat sudah terdapat sekitar 3.293 kasus pasien terifeksi corona. Yang mana dari jumlah tersebut, 252 orang dinyatakan sembuh dan 280 orang meninggal dunia.