Pertamina Keluarkan Produk Elpiji Baru Setelah Lebaran
PT Pertamina (Persero) mulai memasarkan produk elpiji tiga kilogram (3 kg) nonsubsidi setelah Idul Fitri. Ini merupakan tindak lanjut dari hasil tes pasar yang telah dilakukan.
Pelaksana Tugas Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memperkirakan peluncuran produk anyar itu bisa terlaksana sekitar dua bulan lagi. “Kami akan launching elpiji 3 kg nonsubsidi pada Juli tahun ini,” kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII di Gedung DPR Jakarta, Rabu (23/5).
Nicke mengatakan peluncuran produk ini untuk mengakomodir keinginan masyarakat mampu untuk memperoleh elpiji dalam ukuran kecil. Saat ini produk elpiji nonsubsidi yang paling kecil berbobot 5 kg.
Direktur Pemasaran Retail Pertamina, Mas’ud Khamid mengatakan sebagai tahap awal produksi elpiji nonsubsidi ini akan disesuaikan dengan kebutuhan. “Hitungannya masih belum final. Kami evaluasi market dulu,"ujar Mas'ud.
Pertamina telah memulai uji coba produk elpiji ini sejak akhir tahun lalu. Uji coba ini dilakukan di dua tempat, yakni Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
Warna tabung produk baru ini nantinya mirip seperti Bright Gas ukuran 5,5 kg yakni merah muda. Adapun bentuk dan ukuran tabung masih sama dengan yang subsidi 3 kg atau yang sering disebut masyarakat elpiji melon.
Dalam APBN 2018, kuota subsidi elpiji tahun 2018 dipatok sebesar 6,450 juta Metrik Ton (MT), atau Rp 94,53 triliun. Namun Pertamina memprediksi hingga akhir tahun ini realisasi subsidi elpiji akan bengkak dari kuota yang ditetapkan atau mencapai 6,7 juta MT.
(Baca: Subsidi Elpiji Bengkak Rp 820 M, Pertamina Minta Aturan Penindakan)
Penyebab pembengkakan ini lantaran pemerintah belum menerapkan subsidi langsung ke masyarakat. Padahal, skema ini dinilai bisa menekan pemakaian subsidi 3 kg.