Luas Lahan Pertanian Bertambah, Diduga dari Alih Fungsi Hutan
Indonesia Development and Islamic Studies (IDEAS) menyatakan bahwa ada beberapa daerah yang mengalami penambahan lahan produktif di Pulau Jawa yakni untuk pertanian. Penambahan lahannya sekitar 2.500 - 7.500 hektare (ha) yang diduga berasal dari lahan hutan yang beralih fungsi.
Ada beberapa daerah di Jawa Barat yang mengalami penambahan lahan pertanian, yaitu Kabupaten Bogor dengan penambahan lahan pertanian sebesar 0-2.500 ha, Kabupaten Sukabumi dengan penambahan lahan lebih dari 7.500 ha, Indramayu yaitu lebih dari 7.500 ha.
Sedangkan, untuk wilayah Jawa Tengah, Kabupaten Pati bertambah 7.500 ha. Sementara itu, wilayah Jawa Timur yaitu Kabupaten Pemengkasan bertambah lebih dari 7.500 ha, Kabupaten Sumenep bertambah sampai diatas 7.500 ha, dan Kabupaten Blitar bertambah 0-2.500 ha.
(Baca: Pembangunan Tol Trans Jawa Sebabkan Ribuan Lahan Pertanian Hilang)
Direktur IDEAS Yusuf Wibisono mencurigai penambahan luas lahan pertanian tersebut berasal dari lahan hutan yang kemudian dibuka menjadi lahan produktif. "Beberapa daerah luas lahannya bertambah, tapi ada dugaan mengambil lahan hutan," ujarnya, saat ditemui di Kantor IDEAS, Jakarta, Senin (15/4).
Dugaan ini didasarkan pada hasil riset IDEAS yang menemukan beberapa daerah kehilangan luas lahan pertanian, salah satu pemicunya yaitu pembangunan infrastruktur jalan Tol Trans Jawa. Sepanjang 2013-2018 terjadi konversi lahan sawah seluas 181 ha. Sepuluh kabupaten kehilangan sawah terbesar, yaitu Banyuwangi sebanyak 21.730 ha, Bandung 9.374 ha, dan Serang 7.713 ha.
(Baca: Jokowi Minta Penataan Pemanfaatan Lahan Hutan Dipercepat)
Adapun pada periode 2005-2014 dari panjang tol yang telah dibangun di Pulau Jawa yaitu 74,7 km, lahan pertanian yang diambil alih untuk jalan tol diestimasikan 489 ha. Sedangkan lahan pertanian yang dikonversi akibat pembukaan jalan tol mencapai 5.228 ha.
Kemudian, pada 2015-2018 total jalan tol yang dibangun 631,3 km, estimasi lahan pertanian yang dialihkan untuk jalan tol yaitu 4.135 ha dan 44.192 ha lahan pertanian dikonversi untuk pintu gerbang tol. Tahun ini, jalan tol yang dibangun 208,8 km 1.386 km lahan pertanian dialihkan untuk jalan tol, sedangkan 14.618 ha dikonversikan untuk pintu gerbang tol.
"Jalan tol yang sudah dibangun mengami alih lahan pertanian dan memicu konversi lahan," kata Peneliti IDEAS Siti Nur Rosifah.
(Baca: Data HGU Lahan Belum Dibuka, Sejumlah LSM Melapor ke Polisi)