Pertumbuhan Ekonomi 2024 Diumumkan Hari Ini, Berikut Ramalan Tiga Ekonom

Rahayu Subekti
5 Februari 2025, 07:11
pertumbuhan ekonomi, ekonomi Indonesia
ANTARA FOTO/Didik Suhartono/foc.
Ilustrasi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini diramal masih mencapai 5%.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Sejumlah ekonom memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2024 masih berada di atas 5%. Namun, pertumbuhan ekonomi pada tahun lalu diperkirakan lebih rendah dibandingkan target APBN 2024 sebesar 5,2%.

Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun lalu di kisaran 5,02% hingga 5,03%.

“Produk domestik bruto (PDB) Indonesia diestimasikan tumbuh sebesar 4,98% pada kuartal IV 2024 dengan kisaran estimasi dari 4,97% hingga 5,00%,” kata Peneliti Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky, Rabu (5/2).

Ia menjelaskan, Indonesia menghadapi masalah pada daya beli yang menurun, kelas menengah yang menyusut, dan penurunan produktivitas sektoral yang berkepanjangan memberikan sinyal yang jelas adanya masalah struktural yang signifikan.

“Ini sebagaimana tercermin dalam angka pertumbuhan ekonomi sepanjang 2024,” ujar Riefky.

Ia mencontohkan kinerja pada kuartal ketiga 2024 yang seharusnya tak terdampak siklus tahunan. Namun, pertumbuhannya tercatat hanya mencapai 4,95%, lebih rendah dibandingkan kuartal I sebesar 5,11% dan kuartal II sebesar 5,05%. 

Riefky menilai, angka pertumbuhan PDB pada kuartal terakhir 2024 akan semakin menggambarkan kondisi suram dan menguatkan indikasi adanya permasalahan struktural. 

“Kondisi ini bukanlah fenomena baru. Kondisi serupa terjadi di tahun 2023 saat perekonomian Indonesia hanya mampu tumbuh 4,94% secara tahunan di kuartal ketiga tahun tersebut setelah periode mudik Hari Raya Idul Fitri dan periode libur sekolah di kuartal kedua 2024,” ujar Riefky.

Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Samual memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV tahun lalu mencapai 5,03%.  “Peningkatan ini didorong net ekspor yang memang lebih tinggi selama kuartal IV. Inflasi juga rendah sehingga menjaga konsumsi secara riil,” kata David.

Staf Bidang Ekonomi, Industri, dan Global Markets Bank Maybank Myrdal Gunarto juga memproyeksikan ekonomi Indonesia pada kuartal IV tahun lalu  juga masih tumbuh mencapai 5,08%. “Ini didorong aktivitas konsumsi yang diperkirakan meningkat pada akhir tahun,” kata Myrdal.

Myrdal menjelaskan, investasi yang berasal dari penanaman modal asing (PMA) dan domestik juga mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir 2024. Investasi pemerintah dalam pembangunan infrastruktur juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi RI pada periode tersebut.  

Proyeksi Sri Mulyani dan BI

Pemerintah pun masih memproyeksikan pertumbuhan ekonomi masih hanya berkisar pada 5% pada 2024. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa meskipun terdapat tekanan ekonomi global pada kuartal IV 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan tetap terjaga di level 5%.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I dan II 2024 masing-masing mencapai 5,11% dan 5,05%. Pada kuartal III, pertumbuhan sedikit melambat menjadi 4,95%.

"Sehingga secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2024 diperkirakan tetap berada di sekitar 5%," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA Edisi Januari 2025 pada Senin (6/1).

Dia juga menyoroti tingkat inflasi pada 2024 yang diasumsikan berada di level 2,8%. Inflasi sempat meningkat hingga 3,1% pada April 2024, tetapi berhasil ditekan sehingga menutup tahun dengan angka 1,57%, jauh di bawah asumsi.

Sementara itu, Bank Indonesia  melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal keempat tahun lalu sempat terguncang. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, angkanya sedikit di bawah prakiraan karena rendahnya permintaan  domestik, baik konsumsi maupun investasi.

Perry  memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2024 akan sedikit di bawah titik tengah kisaran 4,7%–5,5%.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Rahayu Subekti
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...