Lapor Jokowi, Luhut Siap Sambut Investasi Pegatron di Indonesia

Ameidyo Daud
18 Desember 2018, 09:51
iphone apple
Arief Kamaludin|KATADATA

Pemerintah siap menindaklanjuti  rencana investasi perusahaan perakit komponen iPhone asal Tiongkok, Pegatron. Untuk memastikan investasi Pegatron tetap terealisasi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan  bahkan telah menugaskan jajarannya untuk  bertolak ke Taiwan.

"Saya minta Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim  ke Taiwan menemui mereka dan minta jaminan masuk Indonesia," kata Luhut  ketika ditemui di Istana Kepresidenan, Senin (17/12) malam.

(Baca: Berkah Perang Dagang, Perakit iPhone akan Pindahkan Pabrik ke Batam)

Luhut mengaku telah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo terkait investasi Pegatron tersebut dan rencana investasi asing lainnya ke Indonesia, seperti perusahaan baterai lithium hingga kendaraan listrik asal Korea Selatan. Terkait rencana itu, Presiden mengarahkan agar investor bisa diberi kemudahan.

Agar investasi terus mengalir ke dalam negeri, dia bahkan menyebut Indonesia perlu mencontoh negara tetangga di ASEAN. Selain itu dia juga optimis Online Single Submission (OSS) akan siap pada bulan Januari mendatang. Sistem ini  akan mengurangi potensi korupsi dan memudahkan perizinan menjadi sistem online.

"Jadi tidak ada lagi kasus penyogokan seperti Meikarta," katanya.

(Baca: Berkah Perang Dagang, Sat Nusapersada Akan Bangun Pabrik Baru)

Sebelumnya, produsen perangkat Iphone asal Tiongkok Pegatron dikabarkan akan berivestasi di Indonesia bermitra dengan PT Sat Nusapersada Tbk yang juga bergerak pada bidang perakitan smartphone. 

Perusahaan akan merelokasi produksi non-Iphone serta perangkat pintar lainnya yang saat ini diketahui menyumbang hampir US$ 1 miliar terhadap pendapatan tahunan perseroan. Pegatron akan menyewa pabrik di Batam dan diperkirakan menyerap 8.000 hingga 10.000 orang tenaga kerja.

Reporter: Ameidyo Daud
Editor: Ekarina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...