BBM Langka di Jember, Pertamina Tambah 100% Kuota Pasokan BBM


Wilayah Jember, Jawa Timur mengalami gangguan pasokan bahan bakar minyak (BBM) sejak pekan lalu akibat penutupan jalur Gumitir karena mengalami keretakan dan potensi longsor. Sejumlah SPBU di Jember mulai kehabisan stok pada Sabtu (26/7).
Pertamina telah menambah kiriman pasokan dari terminal BBM di wilayah Jawa Tengah dan DIY, seperti Semarang, Maos, Rewelu, dan Boyolali. Pasokan sebelumnya sudah ditambah dari wilayah Banyuwangi, Surabaya, dan Malang.
“Per hari ini, Pertamina menambah mobil tangki dari sebelumnya 86 mobil tangki, sekarang menjadi 93 unit dengan tambahan 2 unit dari Semarang, 1 unit dari Maos, 3 unit dari Rewulu dan 1 unit dari Boyolali," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, dalam siaran pers, Rabu (30/7).
Bupati Jember, Muhammad Fawait menyampaikan, Pertamina bersama pemerintah setempat telah berdiskusi dan menambah 100% kuota BBM untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Jember dan sekitarnya.
"Masyarakat kami imbau sekali lagi untuk tidak panic buying, beli sesuai kebutuhan sehingga upaya normalisasi dapat segera terealisasi. Dishub, Satpol PP dan Camat juga sudah kami kerahkan untuk sama-sama mengawasi dan memonitor kebutuhan di masing-masing lokasi," ujar Fawait.
Dia menyebut antrian pengisian BBM di Jember tidak begitu panjang dan berkurang dibanding hari-hari sebelumnya.
ASN Diminta WFA
Fawait sebelumnya telah menerbitkan dua surat edaran (SE) terkait sekolah daring dan Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa bekerja dari mana saja (WFA). Keputusan ini dikeluarkan akibat terjadinya kelangkaan BBM.
"Saya keluarkan SE bahwa mulai besok para pelajar boleh mengikuti pelajaran secara daring atau online dari rumah sampai kondisi normal," kata Fawait dikutip dari Antara, Rabu (30/7).
Pemkab Jember juga mengeluarkan SE untuk pegawai ASN yang tidak langsung bersentuhan dengan pelayanan masyarakat bisa bekerja dari mana saja sampai kondisi BBM kembali normal.
"Kebijakan tersebut dikeluarkan untuk meringankan beban masyarakat yang kesulitan mendapat BBM di Jember," katanya.
Ia menjelaskan bahwa kebijakan tersebut diambil karena adanya kelangkaan BBM di Jember yang masih belum pulih akibat distribusi yang terganggu, sehingga penutupan jalan nasional Gumitir memberikan dampak yang besar mulai dari kemacetan hingga dampak ekonomi.
Pemkab Jember juga akan berkirim surat kepada Pertamina pusat untuk menambah lagi kuota dan distribusi BBM ke Jember agar tidak lagi terjadi antrean panjang di sejumlah SPBU.
"Hal itu memang bukan kewenangan kami, namun Pemkab Jember berkomitmen bersama sama mengatasi krisis BBM yang terjadi dengan mencari solusi yang terbaik," ujarnya.