Pertamina: Studi Sumur Migas Non-Konvensional di Rokan Perlu Kajian Komersial

Mela Syaharani
24 Juli 2025, 19:20
Pertamina hulu energi kaji sumur migas non-konvensional di riau,
ANTARA FOTO//Budi Candra Setya/aww/YU
Pengelola Salt Centre mengecek kadar garam di Salt Centre Banyusangka, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Selasa (7/11/2023).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Corporate Secretary PHR Regional 1 Sumatra Eviyanti Rofraida mengatakan pengembangan sumur migas non-konvensional atau MNK di wilayah kerja alias WK Rokan, Riau masih dalam tahap studi di Pertamina Hulu Energi.

“Sumur migas non-konvensional itu ada potensi penambahan produksi. Hasil tesnya positif, bukan besar tetapi perlu ada kajian komersial lagi,” kata Eviyanti ditemui usai acara media gathering di Jakarta, Kamis (24/7).

Sumur migas non-konvensional adalah sumber minyak dan gas yang terbentuk pada batuan reservoir berbutir halus dan berpermeabilitas rendah. Letaknya berada di dalam zona kematangan yang akan ekonomis apabila diproduksi melalui pengeboran horizontal, menggunakan teknik stimulasi hydraulic fracturing, antara lain shale oil, shale gas, tight sand oil, tight sand gas, gas metana batu bara dan methane-hydrate.

Di Rokan, terdapat dua migas non-konvensional yang sedang didalami Pertamina, yakni Sumur Kelok dan Gulamo. 

Evi mengatakan tujuan pengeboran sumur migas non-konvensional itu bukan untuk mencari minyak, melainkan mencari potensi penambahan produksi di WK Rokan.

Dia mengatakan, dengan statusnya yang masih studi, tindak lanjut pengembangan sumur migas non-konvensional berpotensi dilakukan tahun depan. Kajian dilakukan oleh Pertamina Hulu Energi.

“Kami berkesempatan untuk studi. Sumur migas non-konvensional belum dibukukan dalam (laporan) produksi. Proyeknya masih di Pertamina Hulu Energi,” ujarnya.

Selain studi, untuk memulai tambahan produksi dari sumur migas non-konvensional, perlu dilakukan beberapa tes, seperti potensi komersialisasi dari pembangunan fasilitas penunjang.

Pertamina Hulu Rokan sebelumnya menyatakan sumur migas non-konvensional Gulamo Det-1 sebagai temuan atau discovery. Hal ini ditandai dengan adanya sampel hidrokarbon dari hasil awal uji alir setelah proses perekahan pada lapisan formasi brown shale. 

Sumur Gulamo DET-1 di Blok Rokan, Riau, menjadi sumur migas non-konvensional pertama di Indonesia. "Kami semakin yakin akan potensi besar pengembangan migas nonkonvensional di Blok Rokan," kata Executive Vice President Upstream Business Pertamina Hulu Rokan Andre Wijanarko dalam siaran pers, pada 19 Juli 2024.

Pertamina menyebut rig atau alat bor yang digunakan dalam sumur Gulamo DET-1 ini berukuran besar dan bertenaga 1.500 horsepower (HP). Kepala Divisi Eksplorasi SKK Migas Sunjaya Eka Saputra mengatakan penemuan sumber daya migas baru di Sumur Gulamo DET-1 merupakan kabar baik bagi industri migas Indonesia.  

“Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kegiatan eksplorasi dan pengembangan lapangan-lapangan MNK lainnya di Indonesia,” ujar Sunjaya.

Pertamina Hulu Rokan pertama kali menajak sumur Gulamo DET-1, yang berlokasi di Rokan Hilir pada Juli 2023. Pengeboran sumur ini menggunakan rig 1.500 HP mencapai kedalaman pengeboran hingga 8.559 kaki dengan tipe sumur eksplorasi vertikal.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...