Koperasi Desa Merah Putih Bisa Jadi Sub-Pangkalan LPG 3 Kg


Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memberi ruang bagi Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) disebut sebagai sub-pangkalan liquified petroleum gas (LPG) subsidi 3 kilogram (kg).
“Mereka (koperasi) kan ada pangkalan, kami beri ruang untuk menjadi sub-pangkalan dengan tetap memperhatikan efektivitas dan produktivitas dari penyerapan LPG,” kata Bahlil saat ditemui di kantornya, Selasa (22/7).
Seperti yang diketahui, unit terkecil penyalur LPG subsidi merupakan sub-pangkalan resmi yang terdata oleh Pertamina. KDMP akan menjadi distributor tunggal untuk berbagai komoditas bersubsidi. Barang yang bakal didistribusikan oleh Kopdes seperti LPG 3 kg, pupuk bersubsidi hingga sembako murah.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri mengungkapkan Pertamina mengambil peran untuk distribusi bahan bakar LPG melalui KDMP, sejalan dengan visi Pertamina untuk menyediakan akses energi kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Simon menyebut peran Pertamina sebagai BUMN energi bukan hanya memastikan ketersediaan energi, tetapi juga menjadi bagian dari upaya membangun ekonomi kerakyatan yang kuat berbasis perdesaan.
"Program Koperasi Desa Merah Putih selaras dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, yang menempatkan koperasi sebagai pilar utama ekonomi rakyat. Melalui program ini, Pertamina mendukung dan mendorong pemerataan akses energi sekaligus memperkuat ekonomi desa sebagai bagian dari pembangunan nasional," ujar Simon dalam siaran pers, dikutip Selasa (22/7).
Peresmian Koperasi Desa Merah Putih
Presiden Prabowo Subianto meresmikan program Koperasi Desa (Kopdes) dan Koperasi Kelurahan (Kopkel) Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah pada Senin (21/7). Peluncuran Kopdes serentak di 108 lokasi dengan target secara bertahap membangun 80.081 ribu koperasi di desa dan kelurahan.
Prabowo mengatakan lini bisnis Kopdes dan Kopkel nantinya akan berfokus pada sektor logistik, gudang, pengering padi dan jagung, gudang pendingin hasil perikanan dan pertanian, logistik, hingga pengelolaan ladang panel surya atau solar farm di lahan 1 hektare (ha). Selain itu, lini usaha koperasi juga diperkaya dengan tawaran pusat sembako, apotik, simpan-pinjam dan usaha produktif lainnya.
Prabowo menekankan pembangunan puluhan ribu unit Kopdes dan Kopkel bertujuan memperpendek rantai distribusi barang-barang penting untuk rakyat agar harga barang menjadi lebih murah dan terjangkau.
“Koperasi ini adalah suatu upaya untuk memperpendek rantai distribusi dan aliran bahan-bahan penting bagi rakyat. Obat-obat yang penting bagi rakyat kecil, mereka harus punya akses kepada obat penting dengan harga terjangkau,” kata Prabowo, sebagaimana disiarkan dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (21/7).
Prabowo mengatakan koperasi akan berperan langsung mendistribusikan bahan-bahan pokok tanpa perantara yang panjang seperti tengkulak atau distributor berlapis yang biasanya membuat harga barang menjadi mahal saat sampai ke masyarakat.
“Koperasi ini adalah suatu upaya untuk memperpendek rantai distribusi dan aliran bahan-bahan penting bagi rakyat. Obat-obat yang penting bagi rakyat kecil, mereka harus punya akses kepada obat penting dengan harga terjangkau,” kata Prabowo, sebagaimana disiarkan dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden.