Harga Indeks Pasar Biodiesel Juli 2025 Turun Jadi Rp 12.874 per Liter


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati jenis biodiesel untuk Juli 2025 sebesar Rp 12.874 per liter ditambah ongkos angkut. Dengan demikian, HIP BBN biodiesel pada Juli turun sebesar Rp 16 per liter jika dibandingkan dengan Juni 2025 sebesar Rp 12.890 per liter.
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi menulis penetapan ini dalam rangka implementasi program mandatori biodiesel, sesuai ketentuan Pasal 18 ayat (3) Peraturan Presiden Nomor 132 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Dana Perkebunan.
Biodiesel adalah bahan bakar alternatif terbuat dari minyak nabati atau hewani yang dapat digunakan untuk menggantikan solar pada mesin diesel. Indonesia saat ini telah menerapkan campuran biodiesel 40% atau B40.
Adapun besaran HIP BBN jenis Biodiesel dimaksud dihitung berdasarkan ketentuan Diktum Kesatu Keputusan Menteri ESDM Nomor 3.K/EK.05/DJE/2024 tentang Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel yang Dicampurkan ke Dalam Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Solar.
Harga juga dihitung besaran ongkos angkut berdasarkan ketentuan Lampiran I Keputusan Menteri ESDM Nomor 153.K/EK.05/DJE/2024.
Perhitungan harga HIP BBN Biodiesel diperoleh dari formula harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Kantor Pemasaran Bersama (KPB) rata-rata, ditambah dengan US$ 85 dollar per ton dikalikan 870 per kilogram/m3 ditambah ongkos angkut. Nilai US$ 85 per MT adalah nilai konversi bahan baku menjadi biodiesel, dengan 870kg/m3 merupakan faktor satuan dari kilogram ke liter.
Selain Biodiesel, Ditjen EBTKE juga menetapkan HIP Bioetanol periode Juli 2025 sebesar Rp 10.832 per liter. Angka tersebut turun 18,9% dibandingkan HIP Juni yang mencapai Rp 13.356 per liter.